Purwokerto (ANTARA) - Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar Orientasi Akademik bagi 441 mahasiswa Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023 di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (11/9).
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi PPG UMP Dr. Wildan Nurul Fajar, M.Pd. menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa telah bergabung dengan keluarga besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto, perguruan tinggi dengan akreditasi Unggul.
"Kali ini, kami diberi Amanah sebanyak 441 mahasiswa yang terdiri atas bidang studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Matematika, Bahasa Indonesia, Sejarah, dan terbaru adalah Keperawatan," jelasnya.
Menurut dia, mahasiswa PPG Prajabatan akan mengikuti pendidikan selama satu tahun.
Selain kegiatan perkuliahan yang dilakukan di kampus, kata dia, mahasiswa juga akan melaksanakan kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL) yang dilaksanakan di sekolah-sekolah mitra.
Ia mengatakan yang cukup membanggakan adalah pada tahun akademik 2023 akan disajikan mata kuliah elektif yang merupakan penciri dari PPG UMP, yaitu Islam dan Ilmu Pengetahuan.
"Insyaallah kita akan mulai menerapkan perkuliahan Islam dan Ilmu Pengetahuan. Kami dari PPG UMP sudah menyusun modul mata kuliah tersebut dan materi dalam modul ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia, yang menyesuaikan kebutuhan pada level Profesi," ungkap Wildan.
Baca juga: UMP gelar workshop tata kelola keuangan perguruan tinggi
Sementara itu, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) UMP Drs. Eko Suroso, M.Pd. mengajak mahasiswa PPG UMP bersungguh-sungguh dalam mengikuti perkuliahan.
"Mahasiswa PPG merupakan manusia-manusia terpilih dan terseleksi. Oleh karena itu, saya mohon nanti mahasiswa PPG dalam mengikuti pendidikan itu sungguh sungguh. Kalau sudah lulus jadi PPG, tolong dalam proses selalu mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan itu hanya kepada Allah," tegasnya.
Saat membuka Orientasi Akademik, Rektor UMP Assoc. Prof. Dr. Jebul Suroso memberikan semangat kepada mahasiswa karena PPG UMP merupakan salah satu program yang membuat universitas bangga karena pesertanya banyak dari seluruh penjuru negeri datang ke UMP.
"Pada level internasional posisi UMP peringkat 27 dari 700 perguruan tinggi swasta tingkat ASEAN, dan peringkat 39 dari 415 Perguruan Tinggi Islam di dunia. Posisi UMP secara nasional pada tahun 2020 adalah posisi 5 besar dari 173 perguruan tinggi Muhammadiyah, posisi 49 dari PTS dan PTN se-Indonesia," jelasnya.
Selain itu, kata dia, ada 43 aktivitas kerja sama internasional di bidang pendidikan, yakni Internship Program, Student dan Staff Mobility, International Credit Transfer, Sea Teacher Project Program, joint research and publication.
Baca juga: Wujudkan SDM unggul, dosen UMP digenjot studi lanjut
"Bahkan, ada 78 aktivitas kerja sama internasional di bidang penelitian dan 12 aktivitas kerja sama internasional di bidang PPM serta kerja sama studi lanjut dosen perguruan tinggi luar negeri," kata Rektor.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs. Joko Wiyono, M.Si. memberikan motivasi kepada mahasiswa PPG Prajabatan agar terus semangat dalam berkontribusi membangun negeri melalui bidang pendidikan.
"PPG Prajabatan salah satu SOP menjadi guru sebenarnya, karena guru merupakan aktor utama dalam pembelajaran. Meskipun saat ini teknologi telah berkembang pesat dan guru bukan menjadi satu-satunya sumber pembelajaran, tetapi tetap saja tidak ada yang dapat menggantikan sosok guru," ujarnya.
Ia mengharapkan guru bisa menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memperhatikan tiga kunci guru profesional, yaitu integritas, beradab, dan mampu menerima masukan untuk perbaikan.
Baca juga: Ini 66 perguruan tinggi terakreditasi "Unggul" se-Indonesia
Baca juga: UMP raih akreditasi "Unggul" dari BAN-PT
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi PPG UMP Dr. Wildan Nurul Fajar, M.Pd. menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa telah bergabung dengan keluarga besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto, perguruan tinggi dengan akreditasi Unggul.
"Kali ini, kami diberi Amanah sebanyak 441 mahasiswa yang terdiri atas bidang studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Matematika, Bahasa Indonesia, Sejarah, dan terbaru adalah Keperawatan," jelasnya.
Menurut dia, mahasiswa PPG Prajabatan akan mengikuti pendidikan selama satu tahun.
Selain kegiatan perkuliahan yang dilakukan di kampus, kata dia, mahasiswa juga akan melaksanakan kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL) yang dilaksanakan di sekolah-sekolah mitra.
Ia mengatakan yang cukup membanggakan adalah pada tahun akademik 2023 akan disajikan mata kuliah elektif yang merupakan penciri dari PPG UMP, yaitu Islam dan Ilmu Pengetahuan.
"Insyaallah kita akan mulai menerapkan perkuliahan Islam dan Ilmu Pengetahuan. Kami dari PPG UMP sudah menyusun modul mata kuliah tersebut dan materi dalam modul ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia, yang menyesuaikan kebutuhan pada level Profesi," ungkap Wildan.
Baca juga: UMP gelar workshop tata kelola keuangan perguruan tinggi
Sementara itu, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) UMP Drs. Eko Suroso, M.Pd. mengajak mahasiswa PPG UMP bersungguh-sungguh dalam mengikuti perkuliahan.
"Mahasiswa PPG merupakan manusia-manusia terpilih dan terseleksi. Oleh karena itu, saya mohon nanti mahasiswa PPG dalam mengikuti pendidikan itu sungguh sungguh. Kalau sudah lulus jadi PPG, tolong dalam proses selalu mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan itu hanya kepada Allah," tegasnya.
Saat membuka Orientasi Akademik, Rektor UMP Assoc. Prof. Dr. Jebul Suroso memberikan semangat kepada mahasiswa karena PPG UMP merupakan salah satu program yang membuat universitas bangga karena pesertanya banyak dari seluruh penjuru negeri datang ke UMP.
"Pada level internasional posisi UMP peringkat 27 dari 700 perguruan tinggi swasta tingkat ASEAN, dan peringkat 39 dari 415 Perguruan Tinggi Islam di dunia. Posisi UMP secara nasional pada tahun 2020 adalah posisi 5 besar dari 173 perguruan tinggi Muhammadiyah, posisi 49 dari PTS dan PTN se-Indonesia," jelasnya.
Selain itu, kata dia, ada 43 aktivitas kerja sama internasional di bidang pendidikan, yakni Internship Program, Student dan Staff Mobility, International Credit Transfer, Sea Teacher Project Program, joint research and publication.
Baca juga: Wujudkan SDM unggul, dosen UMP digenjot studi lanjut
"Bahkan, ada 78 aktivitas kerja sama internasional di bidang penelitian dan 12 aktivitas kerja sama internasional di bidang PPM serta kerja sama studi lanjut dosen perguruan tinggi luar negeri," kata Rektor.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs. Joko Wiyono, M.Si. memberikan motivasi kepada mahasiswa PPG Prajabatan agar terus semangat dalam berkontribusi membangun negeri melalui bidang pendidikan.
"PPG Prajabatan salah satu SOP menjadi guru sebenarnya, karena guru merupakan aktor utama dalam pembelajaran. Meskipun saat ini teknologi telah berkembang pesat dan guru bukan menjadi satu-satunya sumber pembelajaran, tetapi tetap saja tidak ada yang dapat menggantikan sosok guru," ujarnya.
Ia mengharapkan guru bisa menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memperhatikan tiga kunci guru profesional, yaitu integritas, beradab, dan mampu menerima masukan untuk perbaikan.
Baca juga: Ini 66 perguruan tinggi terakreditasi "Unggul" se-Indonesia
Baca juga: UMP raih akreditasi "Unggul" dari BAN-PT