Purwokerto (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengajak para guru dan pelajar di wilayah itu untuk selalu mengingat jasa tokoh-tokoh bangsa Indonesia, salah satunya Ir Soekarno atau Bung Karno.

Ajakan tersebut dicurahkan melalui seni mural tentang naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan sosok Bung Karno yang ditandai dengan penggoresan perdana cat pada dinding lorong tengah Kantor Dindik Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Selasa pagi, oleh Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Budhi Setiawan.

Saat ditemui wartawan, Kepala Dindik Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan pihaknya sengaja menghias dinding lorong tengah Kantor Dindik Banyumas dengan mural teks Proklamasi.

"Jadi biar begitu masuk, guru, pengunjung, bisa melihat teks Proklamasi kita dan siapa yang membacakannya," jelasnya.

Menurut dia, hal itu dilakukan dindik sebagai transformasi untuk mengajarkan kepada masyarakat agar mengerti, memahami, dan mengenal tokoh bangsa Indonesia yang luar biasa, yakni Bung Karno.

Ia mengatakan, mural tersebut selanjutnya akan dikerjakan oleh guru seni lukis yang bisa menggambarkan naskah Proklamasi dan Bung Karno.

"Guru SMA dan SMK yang basic-nya adalah seni, untuk bisa menggambarkan, mengaktualkan konsep tentang itu," tegas Joko.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Budhi Setiawan mengatakan pembuatan mural tentang naskah Proklamasi dan Bung Karno tersebut merupakan gagasan yang baik.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengapresiasi Kepala Dindik Banyumas beserta tim yang telah punya niat baik.

"Kita rupanya juga perlu menanamkan kepada anak didik kita dan juga kepada masyarakat bahwa kita hari ini seperti ini 'kan bukan jadi dengan sendirinya, tetapi ada sejarahnya," ungkapnya.

Dengan demikian ketika memasuki lorong tersebut, kata dia, pada dinding sebelah kanan akan terlihat mural tentang Bung Karno beserta naskah Proklamasi, sehingga saat ini bisa mewujudkan Merdeka Belajar.

Sementara pada dinding sebelah kiri, lanjut dia, akan ada mural tentang tokoh pendidikan Indonesia, yakni Ki Hajar Dewantoro.

"Begitu masuk pintu gerbang, kita diingatkan akan dua tokoh besar yang ada di Indonesia, yang menanamkan tonggak sehingga kita bisa seperti hari ini yang dengan harapan nanti ke depan bisa lebih berkarakter lagi," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, anak-anak Indonesia harus dididik dan "pabriknya" ada di dinas pendidikan.

"Jadi kalau bapak, ibu guru semuanya dengan gigihnya, dengan apa yang sudah dilakukan, saya yakin kita bisa menciptakan banyak sekali anak-anak kita menjadi manusia berkarakter baik nanti ke depan," tegas Budhi.

Baca juga: Sekolah Vokasi UNS, ajak mahasiswa kenali risiko di sektor keuangan

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024