Magelang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Tengah melakukan evaluasi kinerja Kepolisian Resor(Polres) di wilayah setempat, untuk memetakan potensi kerawanan politik jelang Pemilu 2024.    

"Evaluasi kinerja semester I tahun 2023 bagi seluruh Polres  se-Jawa Tengah serta mengidentifikasi langkah-langkah guna meminimalisasi kerawanan politik menjelang Pemilu 2024," kata Kapolda Jateng Irjen Polisi Ahmad Luthfi, di Magelang, Senin.

Kegiatan operasional semester 1 tahun 2023 tersebut dilaksanakan bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah.

Kapolda memberikan apresiasi kepada para Kapolres yang telah memiliki kinerja luar biasa, melampaui panggilan tugas mereka. Namun, dia juga menegaskan bahwa akan ada sanksi bagi para Kapolres yang belum mencapai kinerja maksimal.

Sanksi tersebut berupa pemberian bendera tengkorak sebagai tindakan disiplin yang diterapkan.

"Bendera tengkorak saya suruh taruh di Polres biar dia ingat bahwa kerjanya kurang maksimal," katanya.

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Muhammad Amin mengungkapkan bahwa tingkat kerawanan Pemilu Tahun 2024 di wilayah Jateng saat ini berada pada tingkat sedang.

Ia menyampaikan terdapat tujuh wilayah kabupaten/kota yang secara rata-rata memiliki indeks kerawanan tinggi disebabkan oleh meningkatnya konstelasi kerawanan politik di sejumlah wilayah.

Amin menuturkan untuk mengatasi kerawanan tersebut Bawaslu bekerja sama dengan pihak Polri khususnya Polda Jawa Tengah menjalankan upaya-upaya sosialisasi kepada masyarakat. 

Baca juga: Polda Jateng tegaskan komitmen berantas perjudian

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025