Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan rancangan khusus untuk mengantisipasi berdirinya rumah kumuh maupun warung-warung di sekitar wilayah penyangga Kawasan Industri Terpadu Batang.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Batang sudarno di Batang, Selasa, mengatakan, sejumlah wilayah yang berpotensi berdirinya rumah kumuh di Kawasan Industri Terpadu Batang itu seperti sepanjang jalan desa Plelen, Sawangan, Ketanggan, dan Kedawung.

"Ya, sejumlah wilayah penyangga Kawasan Industri Terpadu Batang itu akan kami fokuskan untuk pencegahan. Desa-desa tersebut dikhawatirkan akan tumbuh pelaku usaha kecil yang tanpa ada perencanaan dan menyimpang dari tata ruang," katanya.

Menurut dia, berdirinya rumah maupun warung-warung milik masyarakat di sekitar wilayah penyangga Kawasan Industri Terpadu Batang akan berpotensi membuat suasana kumuh.

Sudarno mencontohkan kondisi di sepanjang jalan Desa Sawangan yang kini sudah berdiri beberapa warung-warung makan sehingga membawa kesan kumuh.

"Oleh karena itu, jika hal ini tidak secepatnya diantisipasi mungkin akan menimbulkan permasalahan baru karena tidak mungkin kami dapat menggusur begitu saja," katanya.

Ia mengajak semua pihak bersama-sama berkolaborasi untuk mengantisipasi sedini mungkin munculnya kawasan kumuh dengan cara mematuhi dan melaksanakan perencanaan kawasan yang sudah disusun.

Untuk mengatasi kawasan kumuh, kata dia, tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja namun secara multipihak yaitu melibatkan pemerintah daerah, masyarakat atau komunitas, pelaku usaha, akademisi, dan media yang secara bersama-sama berkomitmen mencegah wilayah kumuh tersebut sebagai tujuan jangka pendek.

"Dalam jangka 6 bulan ke depan sebagai tujuan jangka menengah akan disusun rancangan peraturan bupati tentang pemanfaatan wilayah sekitar KIT Batang untuk kemudian agar terjadi sinergi antara KITB dengan kawasan penyangga atau sekitar berupa pola kerja sama antarkawasan," katanya.


Baca juga: Pemkab Batang: Progres KITB masuk tahapan pembangunan infrastruktur

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024