Semarang (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo turut hadir dalam kegiatan bersih-bersih pantai atau costal clean up di Kampung Nelayan Semarang pada Sabtu (2/9/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat termasuk Mahasiswa UIN Walisongo dengan tema Menyisir Sampah di Pesisir Kampung Nelayan.
Kegiatan ini merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Environtment movement PT Pertamina Trans Kontinental yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Pandawara Group.
Kegiatan dimulai dengan dibunyikan sirine oleh Walikota Semarang, Direktur Utama PT Pertamina Transkontinental dan perwakilan Pandawara Group.
Haverita G. Rahayu selaku Wali Kota Semarang turut hadir dan memberikan sambutan pada kegiatan ini. Ia menyampaikan terimakasih telah peduli kepada kebersihan utamanya sampah. Ia juga mengapresiasi peran milenial yang turut ikut andil dalam kegiatan ini.
“Terima kasih kepada seluruh elemen terutama teman-teman milenial yang luar biasa, hari ini sangat berbahagia kita kedatangan tamu dari Jakarta, bisanya kita yang menjamu tamu hari ini teman-teman dari Jakarta ini malah mau membersihkan kota Semarang," ujarnya.
I Ketut Laba Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental menyampaikan PT PertaminaTrans Kontinental selain mengelola perusahaan, mendapatkan pekerjaan untuk memperoleh pendapatan kami juga memiliki tanggung jawab sosial berkontribusi bersama masyarakat.
“Pagi hari ini kita dapat berkumpul dalam kegiatan costal clean up yang merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau corporate social responsibility. Selain mengelola perusahaan kami juga berkontribusi kepada masyarakat terhadap lingkungan serta bersinergi bersama pemerintah ," pungkasnya.
Program Coastal Clean Up ini adalah program yang mana sasarannya adalah melakukan pembersihan sampah di pesisir pantai. Kenapa di pesisir? Karena dari beberapa data yang di dapatkan terdapat banyak masalah yaitu banyaknya sampah yang bermuara di pesisir pantai sehingga mengganggu ekosistem laut dan mengganggu ekosistem mahkluk hidup secara keseluruhan. Total keseluruhan yang ikut andil dalam acara ini kurang lebih ada 1300 orang dan total berat sampah yang terkumpul seberat 12.6 ton
Alfi Azzatun Nasyida selaku Mahasiswi konsentrasi Public Relation KPI FDK UIN Walisongo menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuknya karena ia dapat termotivasi akan sadar lingkungan.
“Semoga warga sekitar juga sadar, apa yang kemarin CSR Pertamina lakukan itu sebagai Langkah awal untuk kesadaran dan tetap terus di jaga dengan tujuan agar mereka lebih nyaman dan sehat karena di kampung nelayan juga pasti memanfaatkan pantai sebagai sumber kehidupannya, jika tidak dijaga maka akan merusak ekosistem laut juga” harapnya
Mahasiswa UIN Walisongo yang turut hadir dalam acara Costal Clean Up seperti mahasiswa konsentrasi Public Relations KPI FDK UIN Walisongo, mahasiwa KKN MMK BPI FDK UIN Walisongo dan mahasiswa Teknik Lingkungan FST UIN Walisongo. Program ini selaras dengan UIN Walisongo sebagai Smart and Green Kampus sehingga kesadaran lingkungan sudah menjadi bagian dari Mahasiswa UIN Walisongo. ***
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat termasuk Mahasiswa UIN Walisongo dengan tema Menyisir Sampah di Pesisir Kampung Nelayan.
Kegiatan ini merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Environtment movement PT Pertamina Trans Kontinental yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Pandawara Group.
Kegiatan dimulai dengan dibunyikan sirine oleh Walikota Semarang, Direktur Utama PT Pertamina Transkontinental dan perwakilan Pandawara Group.
Haverita G. Rahayu selaku Wali Kota Semarang turut hadir dan memberikan sambutan pada kegiatan ini. Ia menyampaikan terimakasih telah peduli kepada kebersihan utamanya sampah. Ia juga mengapresiasi peran milenial yang turut ikut andil dalam kegiatan ini.
“Terima kasih kepada seluruh elemen terutama teman-teman milenial yang luar biasa, hari ini sangat berbahagia kita kedatangan tamu dari Jakarta, bisanya kita yang menjamu tamu hari ini teman-teman dari Jakarta ini malah mau membersihkan kota Semarang," ujarnya.
I Ketut Laba Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental menyampaikan PT PertaminaTrans Kontinental selain mengelola perusahaan, mendapatkan pekerjaan untuk memperoleh pendapatan kami juga memiliki tanggung jawab sosial berkontribusi bersama masyarakat.
“Pagi hari ini kita dapat berkumpul dalam kegiatan costal clean up yang merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau corporate social responsibility. Selain mengelola perusahaan kami juga berkontribusi kepada masyarakat terhadap lingkungan serta bersinergi bersama pemerintah ," pungkasnya.
Program Coastal Clean Up ini adalah program yang mana sasarannya adalah melakukan pembersihan sampah di pesisir pantai. Kenapa di pesisir? Karena dari beberapa data yang di dapatkan terdapat banyak masalah yaitu banyaknya sampah yang bermuara di pesisir pantai sehingga mengganggu ekosistem laut dan mengganggu ekosistem mahkluk hidup secara keseluruhan. Total keseluruhan yang ikut andil dalam acara ini kurang lebih ada 1300 orang dan total berat sampah yang terkumpul seberat 12.6 ton
Alfi Azzatun Nasyida selaku Mahasiswi konsentrasi Public Relation KPI FDK UIN Walisongo menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuknya karena ia dapat termotivasi akan sadar lingkungan.
“Semoga warga sekitar juga sadar, apa yang kemarin CSR Pertamina lakukan itu sebagai Langkah awal untuk kesadaran dan tetap terus di jaga dengan tujuan agar mereka lebih nyaman dan sehat karena di kampung nelayan juga pasti memanfaatkan pantai sebagai sumber kehidupannya, jika tidak dijaga maka akan merusak ekosistem laut juga” harapnya
Mahasiswa UIN Walisongo yang turut hadir dalam acara Costal Clean Up seperti mahasiswa konsentrasi Public Relations KPI FDK UIN Walisongo, mahasiwa KKN MMK BPI FDK UIN Walisongo dan mahasiswa Teknik Lingkungan FST UIN Walisongo. Program ini selaras dengan UIN Walisongo sebagai Smart and Green Kampus sehingga kesadaran lingkungan sudah menjadi bagian dari Mahasiswa UIN Walisongo. ***