Pekalongan (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mendistribusikan air bersih kepada masyarakat di dua kecamatan yang saat ini sedang terdampak kekeringan akibat musim kemarau.
Ketua PMI Kota Pekalongan Dwi Arie Putranto di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang saat ini sedang mengalami kesulitan air bersih.
"Memang musim kemarau saat ini tidak terlalu parah dibanding dengan daerah lain. Akan tetapi, kami tetap bersiap melakukan asesmen dan menerima laporan mengenai dampak kemarau berkaitan dengan air bersih," katanya.
Ia yang didampingi Koordinator Distribusi Air Bersih PMI Kota Pekalongan Akhi Falakhi mengungkapkan bahwa memasuki musim kemarau berkepanjangan ini, pihaknya melakukan inisiasi kegiatan distribusi air bersih.
Kegiatan kemanusiaan ini, kata dia, tidak hanya dilakukan oleh PMI Kota Pekalongan melainkan juga PMI dari daerah lain, PMI Jawa Tengah, dan pusat.
"Ini berdasar hasil rapat koordinasi bahwa setiap PMI diwajibkan memenuhi kebutuhan air bersih kedaruratan dalam menghadapi kemarau tahun ini," katanya.
Dia menjelaskan pendistribusian air bersih ini juga terkait dengan laporan masyarakat Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Selatan yang membutuhkan bantuan air bersih, yaitu di Kelurahan Padukuhankraton dan Kelurahan Panjang.
Pendistribusian air bersih ini, kata dia, juga langsung terkait koordinasi dengan wali kota, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan PMI. Pasokan air bersih diperoleh dari Perumda Tirtayasa Kota Pekalongan.
Pihaknya mendistribusikan 19 ribu liter air bersih hingga tiga kali per hari. Bagi masyarakat yang akan mengajukan bantuan air bersih dapat melapor ke markas PMI secara gratis.
"Oleh karena itu, dengan memasuki musim kemarau ini, kami mengajak masyarakat bijak dan hemat dalam menggunakan air. Gunakan air bersih secukupnya," katanya.
Baca juga: PMI kirim bantuan enam tangki air di wilayah Boyolali utara
Ketua PMI Kota Pekalongan Dwi Arie Putranto di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang saat ini sedang mengalami kesulitan air bersih.
"Memang musim kemarau saat ini tidak terlalu parah dibanding dengan daerah lain. Akan tetapi, kami tetap bersiap melakukan asesmen dan menerima laporan mengenai dampak kemarau berkaitan dengan air bersih," katanya.
Ia yang didampingi Koordinator Distribusi Air Bersih PMI Kota Pekalongan Akhi Falakhi mengungkapkan bahwa memasuki musim kemarau berkepanjangan ini, pihaknya melakukan inisiasi kegiatan distribusi air bersih.
Kegiatan kemanusiaan ini, kata dia, tidak hanya dilakukan oleh PMI Kota Pekalongan melainkan juga PMI dari daerah lain, PMI Jawa Tengah, dan pusat.
"Ini berdasar hasil rapat koordinasi bahwa setiap PMI diwajibkan memenuhi kebutuhan air bersih kedaruratan dalam menghadapi kemarau tahun ini," katanya.
Dia menjelaskan pendistribusian air bersih ini juga terkait dengan laporan masyarakat Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Selatan yang membutuhkan bantuan air bersih, yaitu di Kelurahan Padukuhankraton dan Kelurahan Panjang.
Pendistribusian air bersih ini, kata dia, juga langsung terkait koordinasi dengan wali kota, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan PMI. Pasokan air bersih diperoleh dari Perumda Tirtayasa Kota Pekalongan.
Pihaknya mendistribusikan 19 ribu liter air bersih hingga tiga kali per hari. Bagi masyarakat yang akan mengajukan bantuan air bersih dapat melapor ke markas PMI secara gratis.
"Oleh karena itu, dengan memasuki musim kemarau ini, kami mengajak masyarakat bijak dan hemat dalam menggunakan air. Gunakan air bersih secukupnya," katanya.
Baca juga: PMI kirim bantuan enam tangki air di wilayah Boyolali utara