Magelang (ANTARA) - Perseroan Terbatas (PT) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Magelang menyelenggarakan Multistakeholder Forum Tahun 2023 untuk meningkatkan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz di Magelang, Rabu, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiasi PT PLN untuk menguatkan kolaborasi atau sinergitas antara PLN dengan pemangku kepentingan.
"Kota Magelang membutuhkan kolaborasi agar maju, sehat, dan bahagia. Itu pun dibutuhkan perencanaan yang baik. Membangun kerja sama itu tidak gampang karena terkadang ada berita-berita yang tidak menyenangkan," katanya.
Nur Aziz menyampaikan terima kasih karena Pemkot Magelang terlibat dalam sinergitas ini. Bahkan, pada kesempatan tersebut dia memberikan masukan agar PT PLN memberikan subsidi khusus bagi masyarakat kurang mampu.
"Seperti halnya PDAM Kota Magelang. Karena BUMD, saya bisa katakan ada subsidi untuk orang miskin. Untuk masjid, gereja, dan tempat ibadah lainnya air gratis," katanya.
Pada forum tersebut, ada penandatanganan komitmen bersama meningkatkan pelayanan kelistrikan masyarakat dalam bentuk Deklarasi Integritas bersama Wali Kota Magelang, Kapolres Magelang Kota, dan pemangku kepentingan yang hadir.
Manajer PT PLN UP3 Magelang Hanafi Adhrean Abidin menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menguatkan sinergitas PT PLN dengan pemangku kepentingan serta meningkatkan pelayanan kebutuhan listrik pada masyarakat.
Hanafi mengatakan bahwa pemerintah masih memberikan subsidi tarif sosial, di antaranya untuk tempat ibadah dan rumah tangga 450—900 VA. PT PLN bersiap melayani masyarakat 24 jam.
Fasilitas untuk pelanggan juga selalu diprioritaskan, di antaranya promo harga tambah daya dan mobile PLN yang memiliki banyak fitur yang dibutuhkan masyarakat.
Ia menyebutkan pertumbuhan penjualan PT PLN (Persero) UP3 Magelang masih cukup tinggi sekitar 2,3 persen. Hal ini menandakan pertumbuhan ekonomi masyarakat Magelang dan sekitarnya sudah bangkit dari sisi rumah tangga maupun industri.
"Kami berharap ke depan listrik jadi kebutuhan primer dalam semua kegiatan. Mudah-mudahan Pak Wali Kota kendaraan dinasnya pakai mobil listrik, membudayakan memakai electrical frying pan (panci listrik), coffee maker, sampai kompor listrik," katanya.
Baca juga: PLN jamin kebutuhan listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang terpenuhi
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz di Magelang, Rabu, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiasi PT PLN untuk menguatkan kolaborasi atau sinergitas antara PLN dengan pemangku kepentingan.
"Kota Magelang membutuhkan kolaborasi agar maju, sehat, dan bahagia. Itu pun dibutuhkan perencanaan yang baik. Membangun kerja sama itu tidak gampang karena terkadang ada berita-berita yang tidak menyenangkan," katanya.
Nur Aziz menyampaikan terima kasih karena Pemkot Magelang terlibat dalam sinergitas ini. Bahkan, pada kesempatan tersebut dia memberikan masukan agar PT PLN memberikan subsidi khusus bagi masyarakat kurang mampu.
"Seperti halnya PDAM Kota Magelang. Karena BUMD, saya bisa katakan ada subsidi untuk orang miskin. Untuk masjid, gereja, dan tempat ibadah lainnya air gratis," katanya.
Pada forum tersebut, ada penandatanganan komitmen bersama meningkatkan pelayanan kelistrikan masyarakat dalam bentuk Deklarasi Integritas bersama Wali Kota Magelang, Kapolres Magelang Kota, dan pemangku kepentingan yang hadir.
Manajer PT PLN UP3 Magelang Hanafi Adhrean Abidin menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menguatkan sinergitas PT PLN dengan pemangku kepentingan serta meningkatkan pelayanan kebutuhan listrik pada masyarakat.
Hanafi mengatakan bahwa pemerintah masih memberikan subsidi tarif sosial, di antaranya untuk tempat ibadah dan rumah tangga 450—900 VA. PT PLN bersiap melayani masyarakat 24 jam.
Fasilitas untuk pelanggan juga selalu diprioritaskan, di antaranya promo harga tambah daya dan mobile PLN yang memiliki banyak fitur yang dibutuhkan masyarakat.
Ia menyebutkan pertumbuhan penjualan PT PLN (Persero) UP3 Magelang masih cukup tinggi sekitar 2,3 persen. Hal ini menandakan pertumbuhan ekonomi masyarakat Magelang dan sekitarnya sudah bangkit dari sisi rumah tangga maupun industri.
"Kami berharap ke depan listrik jadi kebutuhan primer dalam semua kegiatan. Mudah-mudahan Pak Wali Kota kendaraan dinasnya pakai mobil listrik, membudayakan memakai electrical frying pan (panci listrik), coffee maker, sampai kompor listrik," katanya.
Baca juga: PLN jamin kebutuhan listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang terpenuhi