Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama setempat kembali menggelar Haul Syekh Subakir setelah vakum akibat pandemi COVID-19 tiga tahun terakhir yang lalu.
Rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat, kegiatan tersebut berlangsung di halaman parkir Kebun Raya Gunung Tidar Kota Magelang pada Kamis (24/8) malam dihadiri ratusan santri dan warga.
Mereka secara khidmat mengikuti rangkaian kegiatan yang antara lain berupa doa serta pengajian akbar mendatangkan K.H. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) dari Yogyakarta dan K.H. Ahmad Said Asrori dari Kabupaten Magelang.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan Haul Syekh Subakir menjadi momentum untuk menguatkan silaturahim dan saling berbagi kepada sesama.
"Hari-hari ini kita perlu 'loman' (berbagi) dengan sesama, ini penting, kemudian selalu berprasangka baik kepada Allah. Kota Magelang itu tidak 'neko-neko', dari dulu sudah menjunjung tinggi toleransi," kata dia.
Dia menyatakan ingin kegiatan ini rutin digelar sebagai wujud penghormatan kepada tokoh/ulama yang telah berjasa untuk Kota Magelang.
Ia juga menyatakan keinginan untuk mengadakan acara Milad Pangeran Diponegoro setiap November.
Ketua panitia kegiatan itu yang juga Ketua PCNU Kota Magelang Akhamd Rifai mengungkapkan syukur karena Haul Syekh Subakir, ulama besar dalam sejarah perjuangan Islam di Tanah Jawa, dapat digelar lagi setelah pandemi COVID-19.
"Di sini kita bersama-sama mendoakan Syekh Subakir, doa itu menjadi 'barokah' (berkah) bagi kita semua. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Pemda Kota Magelang dan PCNU. Harapannya agar tahun berikutnya terus terlaksana," katanya.
Haul Syekh Subakir diawali dengan doa bersama dan khataman Al Quran di area makam Syekh Subakir di atas Kebun Raya Gunung Tidar, Kamis (24/8) pagi. Khataman diikuti kurang lebih 30 santri Pondok Pesantren Al-Ma’unah Kampung Tulung, Kota Magelang, dan pengurus Jam’iyyatul Qurra’ Walhuffadz Nahdlatul Ulama (JQH NU) Magelang. Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur dan pejabat pemkot lainnya.
Rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat, kegiatan tersebut berlangsung di halaman parkir Kebun Raya Gunung Tidar Kota Magelang pada Kamis (24/8) malam dihadiri ratusan santri dan warga.
Mereka secara khidmat mengikuti rangkaian kegiatan yang antara lain berupa doa serta pengajian akbar mendatangkan K.H. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) dari Yogyakarta dan K.H. Ahmad Said Asrori dari Kabupaten Magelang.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan Haul Syekh Subakir menjadi momentum untuk menguatkan silaturahim dan saling berbagi kepada sesama.
"Hari-hari ini kita perlu 'loman' (berbagi) dengan sesama, ini penting, kemudian selalu berprasangka baik kepada Allah. Kota Magelang itu tidak 'neko-neko', dari dulu sudah menjunjung tinggi toleransi," kata dia.
Dia menyatakan ingin kegiatan ini rutin digelar sebagai wujud penghormatan kepada tokoh/ulama yang telah berjasa untuk Kota Magelang.
Ia juga menyatakan keinginan untuk mengadakan acara Milad Pangeran Diponegoro setiap November.
Ketua panitia kegiatan itu yang juga Ketua PCNU Kota Magelang Akhamd Rifai mengungkapkan syukur karena Haul Syekh Subakir, ulama besar dalam sejarah perjuangan Islam di Tanah Jawa, dapat digelar lagi setelah pandemi COVID-19.
"Di sini kita bersama-sama mendoakan Syekh Subakir, doa itu menjadi 'barokah' (berkah) bagi kita semua. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Pemda Kota Magelang dan PCNU. Harapannya agar tahun berikutnya terus terlaksana," katanya.
Haul Syekh Subakir diawali dengan doa bersama dan khataman Al Quran di area makam Syekh Subakir di atas Kebun Raya Gunung Tidar, Kamis (24/8) pagi. Khataman diikuti kurang lebih 30 santri Pondok Pesantren Al-Ma’unah Kampung Tulung, Kota Magelang, dan pengurus Jam’iyyatul Qurra’ Walhuffadz Nahdlatul Ulama (JQH NU) Magelang. Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur dan pejabat pemkot lainnya.