Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) melalui program PLN Peduli hadir berikan bantuan modal usaha berupa kendaraan listrik dan peralatan produksi yang menggunakan listrik kepada pelaku UMKM "Mami Rere" di Kabupaten Semarang (16/8).

Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Mochamad Soffin Hadi  didampingi oleh Senior Manager Komunikasi dan Umum Ahmad Mustaqir serta Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Salatiga  Nurhidayanto Nugroho.

UMKM "Mami Rere" bergelut di bidang industri kecil rumahan dengan produk keripik stik dan makanan kecil, didirikan untuk menampung ibu-ibu yang terkena dampak PHK akibat pandemi COVID-19. Usaha ini diperuntukkan sebagai sandaran ibu-ibu dalam mencari nafkah untuk membiayai kebutuhan rumah tangga termasuk sekolah anak-anak mereka.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi berharap bantuan dari PLN kepada usaha yang digawangi ibu Anik dan keluarga dapat memberikan manfaat sehingga usahanya lebih maju, berkah dan sukses.

"Hari ini kami berikan bantuan satu gerobak listrik, bisa digunakan sebagai kendaraan operasional yang tidak menggunakan bahan bakar tetapi bisa di-charge ulang dengan menggunakan listrik di rumah. Selain itu kami berikan juga bantuan peralatan listrik seperti Lemari Pendingin dan peralatan untuk produksi yang sebelumnya menggunakan peralatan manual sekarang dibantu dengan peralatan yang menggunakan listrik yang lebih mudah, praktis dan hemat," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Anik Ismiyati selaku ketua UMKM "Mami Rere" mengungkapkan kegembiraannya atas bantuan yang diberikan PLN.

"Alhamdulillah bersyukur atas bantuan PLN Peduli, insya Allah kedepannya usaha saya dan anak-anak dapat berkembang dengan segala bantuan fasilitas dari PLN," ujarnya.

Anik mengucapkan terimakasih banyak kepada PLN dan berharap semoga kedepannya lancar usahanya dan memberikan berkah bagi semuanya.

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta sendiri telah menyalurkan Rp4,4 miliar bantuan kepada UMKM di Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dalam kurun waktu tahun 2022 hingga 2023 ini.

Soffin kembali menyampaikan bahwa pihaknya akan terus  melanjutkan penyaluran bantuan TJSL terutama untuk UMKM, selain mendorong perekonomian juga untuk membuka lapangan usaha baru.

"Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di tahun kemarin (Desember 2022), dari keseluruhan unit usaha, kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mencapai 60,5 persen dan terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional, ini menjadi sinyal bahwa salah satu solusi untuk mengentaskan kemiskinan dengan cepat adalah membangkitkan UMKM melalui strategi UMKM naik kelas," tutup Soffin. ***

Pewarta : ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024