Semarang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang berharap lelang jabatan yang akan dilakukan pemkot setempat untuk mengisi kekosongan jabatan kepala organisasi perangkat daerah harus disesuaikan dengan kompetensi.
"Harapan kami selaku DPRD agar disesuaikan dengan kemampuan atau pendidikan formal, kemudian pengalamannya," kata Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, menanggapi rencana pemkot melakukan lelang jabatan kepala OPD.
Menurut dia, setiap OPD memiliki karakteristik bidang tersendiri yang harus ditangani oleh orang yang memenuhi kompetensi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sesuai bidang kerja.
Sosok yang akrab disapa Pilus itu berharap jangan sampai kemudian salah menempatkan orang pada posisi yang tidak sesuai dengan kompetensi atau kemampuan yang dimilikinya.
"Jangan sampai salah menempatkan orang. Misalnya, dia enggak bisa itung-itungan ditaruh di bagian ekonomi, pendapatan (daerah). Kan malah ambyar," katanya.
"Yang jelas, penempatan kepala OPD harus disesuaikan dengan bidang kerja dan semangat mereka dalam membangun Kota Semarang," tambahnya.
Untuk pengisian jabatan kepala OPD, Pilus juga berharap bahwa kesempatan pertama harus diberikan terlebih dulu kepada pegawai yang ada di lingkup Pemerintah Kota Semarang.
Saat ini setidaknya ada tujuh jabatan kepala OPD yang masih kosong, antara lain kepala Dinas Pekerjaan Umum, kepala Dinas Pendidikan, kepala Dinas Perdagangan, dan kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pada kesempatan sebelumnya mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan lelang jabatan terbuka (open bidding) untuk mengisi kekosongan pimpinan sejumlah OPD.
Diakui Ita, sapaan akrab Hevearita, saat ini memang banyak pejabat eselon dua yang memasuki usia pensiun sehingga membuat sejumlah OPD yang jabatan kepala dinasnya diisi sementara oleh pelaksana tugas.
Ita mengaku sudah membentuk tim independen yang akan melakukan lelang jabatan terbuka untuk mengisi formasi jabatan sejumlah kepala dinas yang selama ini masih kosong.
"Nanti akan ada open bidding untuk (mengisi, red.) formasi yang kosong. Sudah ada proses-proses, tahapannya ada. Kami sudah membentuk tim independen untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan," katanya.
Ita berharap nantinya bisa mendapatkan orang-orang yang memiliki kompetensi, loyalitas, integritas, dan jiwa kepemimpinan untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi kepala OPD secara optimal.
"Kami dari Pemerintah Kota Semarang berharap bisa mendapatkan orang-orang yang punya kompetensi. Selain itu, loyalitas, integritas, juga kepemimpinan ya, leadership," katanya.
"Harapan kami selaku DPRD agar disesuaikan dengan kemampuan atau pendidikan formal, kemudian pengalamannya," kata Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, menanggapi rencana pemkot melakukan lelang jabatan kepala OPD.
Menurut dia, setiap OPD memiliki karakteristik bidang tersendiri yang harus ditangani oleh orang yang memenuhi kompetensi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sesuai bidang kerja.
Sosok yang akrab disapa Pilus itu berharap jangan sampai kemudian salah menempatkan orang pada posisi yang tidak sesuai dengan kompetensi atau kemampuan yang dimilikinya.
"Jangan sampai salah menempatkan orang. Misalnya, dia enggak bisa itung-itungan ditaruh di bagian ekonomi, pendapatan (daerah). Kan malah ambyar," katanya.
"Yang jelas, penempatan kepala OPD harus disesuaikan dengan bidang kerja dan semangat mereka dalam membangun Kota Semarang," tambahnya.
Untuk pengisian jabatan kepala OPD, Pilus juga berharap bahwa kesempatan pertama harus diberikan terlebih dulu kepada pegawai yang ada di lingkup Pemerintah Kota Semarang.
Saat ini setidaknya ada tujuh jabatan kepala OPD yang masih kosong, antara lain kepala Dinas Pekerjaan Umum, kepala Dinas Pendidikan, kepala Dinas Perdagangan, dan kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pada kesempatan sebelumnya mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan lelang jabatan terbuka (open bidding) untuk mengisi kekosongan pimpinan sejumlah OPD.
Diakui Ita, sapaan akrab Hevearita, saat ini memang banyak pejabat eselon dua yang memasuki usia pensiun sehingga membuat sejumlah OPD yang jabatan kepala dinasnya diisi sementara oleh pelaksana tugas.
Ita mengaku sudah membentuk tim independen yang akan melakukan lelang jabatan terbuka untuk mengisi formasi jabatan sejumlah kepala dinas yang selama ini masih kosong.
"Nanti akan ada open bidding untuk (mengisi, red.) formasi yang kosong. Sudah ada proses-proses, tahapannya ada. Kami sudah membentuk tim independen untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan," katanya.
Ita berharap nantinya bisa mendapatkan orang-orang yang memiliki kompetensi, loyalitas, integritas, dan jiwa kepemimpinan untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi kepala OPD secara optimal.
"Kami dari Pemerintah Kota Semarang berharap bisa mendapatkan orang-orang yang punya kompetensi. Selain itu, loyalitas, integritas, juga kepemimpinan ya, leadership," katanya.