Temanggung (ANTARA) - Berbagai lomba untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI atau Lomba Agustusan di Sentra Terpadu Kartini, Temanggung, Jawa Tengah, bisa sebagai terapi bagi disabilitas di lembaga naungan Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk terapi yang kami berikan bagi para penerima manfaat yang mendapatkan layanan berbasis residensial di Sentra Terpadu Kartini," kata Koordinator Terapi Sentra Terpadu Kartini, Agustin Phone Hastuti, di Temanggung, Jumat.
Bentuknya, kata dia, berupa terapi fisik agar anak-anak disabilitas menggerakkan tubuh mereka dan kebugaran dapat tumbuh dengan lebih baik.
Selain itu, katanya, menjalin relasi dengan teman-teman, komunikasi, koordinasi satu sama lain, dan kerja sama. Hal itu dibutuhkan sebagai salah satu aspek terapi untuk mental psikososial.
"Kegiatan itu yang perlu kami gali dan kami kembangkan potensi anak-anak agar bisa lebih baik lagi," katanya.
Agustin yang juga penanggung jawab kegiatan lomba dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI itu menyebutkan beberapa perlombaan yang diselenggarakan yakni estafet memindahkan bola, memindahkan balon berpasangan, lomba kelereng, memasukkan pensil ke dalam botol, lomba tebak gambar, dan tebak angka bersama pendamping, dan berpacu dalam melodi.
Ia menyampaikan jumlah penerima manfaat di Sentra Terpadu Kartini sebanyak 64 orang yang mendapatkan layanan di dalam panti atau berbasis residensial ini.
"Terkait kendala atau kesulitan menghadapi anak-anak tentu saja ada, namun demikian kami tetap merasakan kalau anak-anak ini membutuhkan satu dukungan dan kesabaran, support dari para pembimbing dan antar-teman akan memberikan suatu kekuatan bagi mereka menjadi lebih semangat, lebih termotivasi untuk bisa melakukan sesuatu dengan lebih baik," katanya.
Baca juga: Warga Tegalgiri Boyolali aksi cuci bendera sambut HUT Kemerdekaan RI
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk terapi yang kami berikan bagi para penerima manfaat yang mendapatkan layanan berbasis residensial di Sentra Terpadu Kartini," kata Koordinator Terapi Sentra Terpadu Kartini, Agustin Phone Hastuti, di Temanggung, Jumat.
Bentuknya, kata dia, berupa terapi fisik agar anak-anak disabilitas menggerakkan tubuh mereka dan kebugaran dapat tumbuh dengan lebih baik.
Selain itu, katanya, menjalin relasi dengan teman-teman, komunikasi, koordinasi satu sama lain, dan kerja sama. Hal itu dibutuhkan sebagai salah satu aspek terapi untuk mental psikososial.
"Kegiatan itu yang perlu kami gali dan kami kembangkan potensi anak-anak agar bisa lebih baik lagi," katanya.
Agustin yang juga penanggung jawab kegiatan lomba dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI itu menyebutkan beberapa perlombaan yang diselenggarakan yakni estafet memindahkan bola, memindahkan balon berpasangan, lomba kelereng, memasukkan pensil ke dalam botol, lomba tebak gambar, dan tebak angka bersama pendamping, dan berpacu dalam melodi.
Ia menyampaikan jumlah penerima manfaat di Sentra Terpadu Kartini sebanyak 64 orang yang mendapatkan layanan di dalam panti atau berbasis residensial ini.
"Terkait kendala atau kesulitan menghadapi anak-anak tentu saja ada, namun demikian kami tetap merasakan kalau anak-anak ini membutuhkan satu dukungan dan kesabaran, support dari para pembimbing dan antar-teman akan memberikan suatu kekuatan bagi mereka menjadi lebih semangat, lebih termotivasi untuk bisa melakukan sesuatu dengan lebih baik," katanya.
Baca juga: Warga Tegalgiri Boyolali aksi cuci bendera sambut HUT Kemerdekaan RI