Pekalongan, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menerbitkan surat edaran kepada para camat dan lurah terkait upaya pencegahan dan pengurangan risiko kebakaran saat memasuki musim kemarau.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan Kota Pekalongan Sriyana di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa adanya fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) menyebabkan peningkatan suhu ekstrem yang berpotensi terhadap ancaman kebakaran.

"Potensi terjadi kebakaran pada saat seperti sekarang ini cukup besar. Oleh karena itu, kami mengimbau pada masyarakat jangan membakar sisa sampah secara sembarang," katanya.

Menurut dia, puncak kemarau kering diprediksi akan terjadi pada Agustus hingga awal September 2023 dengan kondisi jauh lebih kering dibanding kurun waktu 3 tahun terakhir.

Guna mencegah kebakaran akibat fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole, kata dia, pemkot terus melakukan sosialisasi dan imbauan pada warga dalam upaya mengantisipasi potensi kebakaran.

"Kami akan menggencarkan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat bahkan menyasar juga pada anak usia dini untuk tidak membakar sisa sampah sembarangan guna mengantisipasi bahaya kebakaran," katanya.

Ia mengatakan adapun beberapa cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah kebakaran selama fenomena El Nino dan IOD yaitu tidak melakukan aktivitas sampah, tidak membuang puntung rokok sembarangan, jangan meninggalkan kompor dalam keadaan menyala, dan hindari penggunaan steker listrik yang bertumpuk.

"Kami berharap para camat dan lurah bisa menyampaikan informasi itu pada warganya sehingga potensi kejadian kebakaran di daerah bisa semakin dicegah," demikian Sriyana.


Baca juga: Lahan Perhutani di Cilacap terbakar, berhasil dipadamkan

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024