Temanggung (ANTARA) - Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo menyatakan taruna siaga bencana (tagana) dan relawan sosial sangat penting untuk menjadi garda terdepan dalam memberdayakan potensi generasi muda dalam proses penanggulangan bencana di daerah ini.

"Sebagai personal penanggulangan bencana berbasis masyarakat terlatih, tagana dan relawan sosial akan mampu menjadi 'front guard' dalam mitigasi bencana," katanya di Temanggung, Jumat.

Ia mengatakan hal tersebut pada apel luar biasa bakti sosial Tagana Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Lapangan Kledung, Kabupaten Temanggung.

Wabup Heri Ibnu Wibowo menyambut baik pelaksanaan apel tersebut, hal ini menunjukkan kesiapan, komitmen dan kesatuan tekad antar berbagai unsur dalam penyiapan mitigasi.

"Mari amalkan prinsip 'yitno yuwono, lena kena', barang siapa selalu siaga dia akan terselamatkan dan barang siapa terlena dia akan terkena akibatnya," katanya.

Ia menuturkan bakti sosial Tagana Jawa Tengah dan DIY bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara anggota tagana dengan dinas sosial kabupaten/kota maupun dengan kementerian, aktif dalam penanggulangan bencana, meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Ia menyampaikan, bakti sosial Tagana Jawa tengah dan DIY tahun 2023 terdiri atas berbagai kegiatan, antara lain konservasi tanah dan air, penyerahan bantuan kepada penyandang disabilitas/lansia, dan donor darah.

Koordinator Tagana Kabupaten Temanggung Sigit Rumiyanto menuturkan kegiatan tagana bakti sosial ini diselenggarakan di Temanggung melibatkan Tagana Jateng dan DIY pada 14-16 Juli 2023.

Ia menyampaiakan bakti sosial berupa penanaman pohon dan bersih-bersih sungai serta pemberian santunan kepada lansia dan disabilitas serta fakir miskin di daerah Kledung.

Ia menyebutkan bakti sosial ini diikuti sekitar 500 anggota Tagana dari Jawa Tengah dan 50 dari DIY.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024