Solo (ANTARA) -
Pemerintah Kota Surakarta akan kembali menambah satu sekolah menengah atas (SMA) di kawasan Laweyan untuk memenuhi kebutuhan sistem penerimaan siswa baru melalui jalur zonasi.
 
"Tahun depan insya Allah ada penambahan SMA lagi dengan menggunakan aset yang sudah ada," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Senin.
 
Dengan demikian, untuk sementara ini sekolah tidak perlu dibangun dari awal mengingat kebutuhannya cukup mendesak.
 
Meski demikian, ia masih enggan menjelaskan secara detail keberadaan sekolah yang baru tersebut. Ia hanya berharap pada pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun depan sekolah baru di Laweyan ini sudah menerima siswa.
 
Selain di Laweyan, untuk tahun ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan aset dari Pemkot Surakarta membuka SMA 9 di kawasan Pasar Kliwon Solo.
 
"Yang Pasar Kliwon juga provinsi sudah komitmen untuk menambah lagi rombel-nya (rombongan belajar)," katanya.
 
Sementara itu, ia mengakui  PPDB dengan sistem zonasi masih bermasalah setiap tahunnya.
 
"Tiap tahun permasalahannya sama terus. Sebelum saya menjabat permasalahannya sama. Makanya tahun ini ada penambahan SMA, tahun depan ada penambahan SMA lagi," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024