Magelang (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tercatat sudah mencakup lebih dari 99 persen penduduk di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Magelang Irfan Qadarusman di Magelang, Senin, menyampaikan bahwa hingga 1 Juni 2023 warga Kota Magelang yang terdaftar sebagai peserta JKN sebanyak 127.429 orang atau 99,97 persen dari seluruh penduduk.

Cakupan Program JKN di bagian wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Magelang yang lain, menurut dia, masih berkisar 83 persen sampai 93 persen.

Jumlah peserta Program JKN di Kabupaten Wonosobo, kata dia, sebanyak 855.460 orang atau 93,43 persen dari seluruh penduduk.

"Paling tidak dibutuhkan penambahan peserta JKN sebanyak 14.392 jiwa untuk mencapai minimal UHC (Universal Health Coverage) 95 persen seperti yang ditetapkan pemerintah pusat," katanya.

Selain itu, Program JKN baru menjangkau 677.391 orang atau 84,54 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Temanggung serta 1.092.174 orang atau 83,23 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Magelang.

Penduduk Kabupaten Temanggung dan Magelang yang belum terdaftar sebagai peserta JKN masing-masing 123.876 orang dan 220.001 orang menurut data BPJS Kesehatan.

Cakupan Program JKN di Kota Magelang sudah melampaui target UHC, yakni minimal 95 persen dari populasi. BPJS Kesehatan juga sudah memberikan UHC Award 2023 kepada Kota Magelang.

Sedangkan Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Magelang masih harus meningkatkan jumlah peserta Program JKN untuk mencapai UHC.

"Kami berharap, tiga daerah lainnya, yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo segera mengejar target UHC nasional," kata Irfan.

Ia menjelaskan bahwa target UHC ditetapkan untuk memastikan minimal 95 persen penduduk bisa mengakses pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. 

"Kami bersama pemerintah daerah melakukan langkah percepatan capaian UHC, seperti mendorong perusahaan mendaftarkan seluruh pekerjanya, kemudian bersama Dinas Pendidikan akan menyasar ke sekolah-sekolah dan pondok pesantren agar mereka melakukan pendaftaran peserta secara kolektif," katanya.

Selain itu, BPJS Kesehatan menyambangi kantor kelurahan dan kecamatan untuk membuka layanan pendaftaran peserta baru, terutama segmen peserta mandiri, lewat BPJS Keliling.

Seiring dengan upaya untuk meningkatkan jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memperbanyak fasilitas kesehatan mitra.

BPJS Kesehatan sudah bermitra dengan 33 fasilitas kesehatan di Kota Magelang, 93 fasilitas kesehatan di Kabupaten Magelang, 71 fasilitas kesehatan di Kabupaten Temanggung, dan 57 fasilitas kesehatan di Kabupaten Wonosobo.

"Mitra ini meliputi rumah sakit pemerintah dan swasta, klinik pratama atau dokter perorangan, puskesmas, dokter gigi, klinik utama, dan optik," katanya. 

Baca juga: BPJS Kesehatan komitmen tingkatkan kinerja kader Jaminan Kesehatan Nasional

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024