Purwokerto (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengimbau semua pihak menahan diri dengan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dapat menimbulkan kegaduhan menjelang Pemilu Serentak 2024.

"Tahapan Pemilu 2024 memang sudah dimulai dan saat ini sedang berlangsung tahapan pemutakhiran data pemilih, pendaftaran bakal calon anggota legislatif, kemudian verifikasi administrasi, dan masa perbaikan persyaratan bakal caleg," kata Anggota Bawaslu Kabupaten Banyumas Yon Daryono di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Saat ini, lanjutnya, tahapan pendaftaran maupun penetapan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) belum dimulai. Namun, dia mengakui saat ini sejumlah nama bakal capres maupun bakal cawapres sudah dimunculkan oleh partai politik (parpol) maupun koalisi parpol.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya hingga saat ini masih melaksanakan fungsi pemantauan, pengawasan, dan sebagainya.

"Hanya subjek hukumnya belum masuk ke dalam konteks norma. Subjek hukumnya, penetapan pasangan capres-cawapres nanti juga di ranah KPU dan sampai sekarang belum ada pasangan capres-cawapres," jelas Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2H) Bawaslu Kabupaten Banyumas itu.

Disinggung mengenai pernyataan Bupati Banyumas Achmad Husein, yang mengajak masyarakat mendukung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, Daryono mengatakan pihaknya belum bisa melakukan penindakan terhadap dugaan pelanggaran seperti netralitas dan kebijakan yang menguntungkan atau merugikan.

Menurut dia, pernyataan Achmad Husein di Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (11/6), itu belum masuk ke dalam subjek hukum pelanggaran tahap pemilu.

"Itu tidak masuk juga karena memang pasangan calonnya mana? Belum ada," tambahnya.

Selain itu, menurut Daryono, pernyataan atau ajakan tersebut disampaikan seorang bupati pada hari Minggu atau di luar jam kerja.

"Cuma, harapan kami, karena saat ini sudah masa-masa tahapan pemilu, semua pihak harus menahan diri. Kemudian, menunggu saja nanti akan ada PKPU (peraturan KPU) terkait penetapan pasangan calon dan undang-undang maupun regulasi juga mengakomodasi ruang untuk melakukan kampanye secara sah, resmi, terjadwal, sehingga Pemilu 2024 nanti akan bergembira," katanya.

Dengan demikian, dia berharap nantinya tidak ada pihak yang saling melaporkan selama sesuai dengan norma atau undang-undang dan peraturan.

Sebelumnya, Minggu, Achmad Husein mengatakan para sesepuh Pondok Pesantren Annur berasal dari kalangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dalam acara "Dialog Potensi Ekonomi Kreatif di Pesantren", yang dihadiri Sandiaga Uno, di Pondok Pesantren Annur, Kedungbanteng, Achmad Husein mendukung jika Sandiaga menjadi pendamping Ganjar pada Pilpres 2024.

"Langsung saja, PPP sudah gabung dengan Pak Ganjar, iya kan. Maka dari itu, dukung Pak Ganjar, setuju enggak?" katanya.

Dia pun meminta doa dan dukungan masyarakat Banyumas terhadap Sandiaga sebagai bakal wakil Ganjar di Pilpres 2024. Sandiaga Uno disebut-sebut sebagai bakal cawapres yang ditawarkan PPP untuk mendampingi Ganjar Pranowo Pilpres 2024.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024