Magelang (ANTARA) - PT Jasaraharja Putera menyatakan tidak ada klaim atau aduan masyarakat terkait pelaksanaan Festival Lampion Waisak di Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (4/6).

"Sampai dengan hari ini alhamdulillah, kami tidak menerima aduan/klaim," kata Branch Manager PT Jasaraharja Putera Cabang Yogyakarta Priwanto Setyabudi dalam siaran pers yang dikeluarkan Walubi diterima di Magelang, Kamis.

Ia menuturkan hingga 8 Juni 2023 atau empat hari setelah kegiatan, PT Jasaraharja Putera selaku penyedia asuransi lampion Waisak Borobudur tidak mendapat aduan dari masyarakat.

Hal ini sebagai bukti bahwa Festival Lampion Waisak di Borobudur ramah lingkungan dan hal ini juga menjawab pertanyaan masyarakat apakah lampion Waisak ramah lingkungan atau tidak.

Puncak perayaan Waisak Nasional 2567 B.E/2023 yakni pelepasan ribuan lampion di area Marga Utama Zona 2 Taman Wisata Candi Borobudur.

Koordinator Lampion Waisak Nasional 2567 BE/2023 Fatmawati menyampaikan pelepasan lampion Waisak Nasional Borobudur menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Ia menjelaskan setelah proses pembakaran dan lampion berhasil terbang, kertas lampion akan langsung terurai habis seluruh bahannya, jadi tidak ada sampah yang tertinggal.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) Febrina Intan menyebutkan perayaan Waisak pada 2023 di Candi Borobudur memberikan dampak ekonomi yang positif, mulai dari peningkatan okupansi penginapan hingga menggerakkan UMKM.

Baca juga: Lampion diterbangkan, tutup rangkaian Waisak Borobudur

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024