Purwokerto (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sukses menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) Tahun 2023 selama 14 yang terbagi dalam dua gelombang, yakni yakni pada 8-14 Mei untuk Gelombang 1 dan 22-28 Mei untuk Gelombang II. 

Berdasarkan data tercatat sebanyak 19.555 pendaftar di Pusat UTBK-351 Unsoed, namun hingga hari terakhir pelaksanaan UTBK-SNBT Tahun 2023, Minggu (28/5), jumlah peserta yang hadir dan melaksanakan tes hanya 18.773 orang atau sekitar 96 persen. 

Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unsoed Dra. Krisnhoe Maya Woelandari, M.M. mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan layanan bagi para peserta UTBK yang mengalami keadaan khusus seperti disabilitas ataupun pascakecelakaan.  

Menurut dia, berbagai fasilitas dan kemudahan diberikan kepada para peserta yang mengalami keadaan khusus di antaranya menempatkan mereka di lantai 1 untuk memudahkan mobilitas dan akses para peserta, memberikan dukungan tim teknologi informatika yang sigap dan tanggap untuk melayani para peserta dengan keadaan khusus. 

"Panitia telah menyiapkan tempat khusus untuk yang disabilitas ataupun yang mengalami kejadian pascakecelakaan, yaitu di fakultas Teknologi Pertanian, karena lokasi ujiannya di lantai 1," jelasnya.
 
Lebih lanjut, dia mengatakan dalam pelaksanaan UTBK Tahun 2023 terdapat 5 penyandang disabilitas dan 3 peserta yang mengalami kejadian pascakecelakaan. 

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya senantiasa mengusahakan yang terbaik agar para peserta dengan kondisi khusus dapat melaksanakan ujian dengan lancar.

"Bagi yang mengalami kondisi khusus yang sama agar dapat melaporkan melalui helpdesk kami," tegas Maya. 

Baca juga: Rasa sakit pasca-operasi tak halangi Dinar ikuti UTBK-SNBT Unsoed

Upaya maksimal yang dilakukan Unsoed itu disambut baik dan dirasakan besar manfaatnya oleh para peserta yang mengalami kondisi khusus maupun orang tuanya. 

Salah seorang orang tua peserta dari Kabupaten Pemalang, Wahidin menyampaikan terima kasih atas upaya yang telah diberikan Unsoed kepada anaknya, Ismi Ghina Ramadhani yang mengalami kejadian pasca-operasi.

"Saya sungguh sangat berterima kasih sekali kepada panitia yang sudah sangat membantu kami. Sedari malam, kami melaporkan responsnya cepat dan bagus sekali, terima kasih kepada para panitia semoga ujian ini bisa terselenggara dengan lancar," katanya.

Pada pelaksanaan UTBK-SNBT hari terakhir juga dilaksanakan pemantauan dan evaluasi yang dihadiri oleh Ketua Pelaksana Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Prof. Budi Prasetyo Widyobroto didampingi Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr., IPU. dan Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Ir. Noor Farid M.Si.

Prof. Budi berkesempatan meninjau pelaksanaan UTBK-SNBT di Fakultas Kedokteran, Laboratorium Komputer Gedung Integrated Academic Building (IAB), dan Laboratorium Komputer di Laboratorium Riset Unsoed.

Dalam kesempatan yang sama, di Gedung SPMB, Kompleks Rektorat Unsoed, Koordinator Bidang Akademik Eko Sumanto, S.Pt., M.Si. menjelaskan bahwa peserta UTBK dapat memberikan laporan mengenai keadaan khusus yang dialaminya kepada pihak panitia UTBK Unsoed pada H-1 atau satu hari sebelum tanggal ujian berlangsung melalui nomor telepon 0281-635292 ext. 131, 119, 122,  WhatsApp 0895800400111, dan surel spmb@unsoed.ac.id. 

Baca juga: News Anchor CNN Indonesia jadi dosen praktisi di Prodi Ilmu Komunikasi Unsoed
Baca juga: Tim mahasiswa Unsoed raih medali emas di ajang WYIE 2023 Malaysia

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024