Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pengembang proyek pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus melakukan pendampingan kinerja Koperasi Simpan Jasa Berkah Jaya yang berada di wilayah terdampak.

Konsultan KSP Berkah Jaya Desa Ponowareng, Kabupaten Batang Yusup Jaelani mengatakan bahwa pada awalnya koperasi ini bermodal dari bantuan dana tanggung jawab perusahaan sebesar Rp5 juta namun kini terus berkembang usahanya.

"Saat ini, KSP Berkah Jaya sudah memiliki aset Rp3,86 miliar dengan anggota koperasi sebanyak 3.242 orang. Kami bergerak melayani jasa keuangan bagi warga terdampak pembangunan PLTU 2x1.000 MW," katanya.

Dikatakan, KSP Berkah Jaya berdiri pada 2013 yang bermodal awal berasal dari dana tanggung jawab sosial perusahaan PT BPI sebesar Rp5 juta.

Namun, kata dia, berkat kerja sama yang baik antara pengurus dan anggota, pada 2022 KSP Berkah Jaya mencatat hasil usaha atau sisa hasil usaha (SHU) mencapai Rp88,23 juta kemudian bisa mengalami peningkatan.

Keberhasil KSP Berkah Jaya, kata dia, tidak lepas dari peran PT BPI yang memberikan pendampingan, termasuk dengan menunjuk Koperasi Mitra Dhuafa sebagai mitra.

"Melalui CSR PT BPI, KSP Berkah Jaya mendapat pendampingan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola dan para anggotanya. Bimbingan teknis tersebut secara rutin sejak 2013 hingga Desember 2022 hingga akhirnya koperasi bisa seperti sekarang ini," katanya.

Selain melakukan pendampingan KSP Berkah Jaya, PT BPI juga mendukung pembentukan dan operasional koperasi di dua desa yakni KSP Makmur Sejahtera Ujungnegoro dan KSP Mitra Karya Karanggeneng. 

Bentuk dukungannya sendiri, kata Yusuf Jaelani, diberikan mulai dari prapendirian, perizinan, peresmian, pelatihan, dan pendampingan.

"Alhamdulillah, dari tiga KSP di Desa Karanggeneng, Ujungnegoro maupun Koperasi Mitra Dhuafa yang mendapat pendampingan dari PT BPI, semua laporan keuangan dan perkembanganya sangat positif," katanya.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024