Purwokerto (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus berupaya meningkatkan partisipasi generasi muda (Gen-Z) dalam Pemilu Serentak 2024 dan mengajak mereka untuk menjadi pemilih cerdas pada pesta demokrasi itu.
"Oleh karena itu, kami secara rutin melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah melalui kegiatan 'KPU Goes to School'," kata anggota KPU Kabupaten Banyumas Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Yasum Surya Mentari di Purwokerto, Banyumas, Jumat.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena pemilih dari kalangan generasi muda khususnya pemilih pemula paling banyak berada di arena sekolah dan kampus, sehingga pihaknya melakukan "jemput bola" untuk melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah.
Kendati demikian, dia mengakui kegiatan sosialisasi di kampus-kampus khususnya yang menggunakan anggaran Pemilu 2024 belum dilakukan karena masih menunggu rapat koordinasi dari provinsi dan nasional terutama arahan terkait dengan kebijakan sosialisasi Pemilu 2024.
"Namun apabila ini (sosialisasi di kampus) mau kami kerjakan, sebenarnya masih cukup anggaran dan cukup waktu untuk mengerjakan itu. Cuma saat ini kami masih menunggu arahan dari pimpinan," tegasnya.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 untuk sementara masih difokuskan di sekolah-sekolah.
Dalam sosialisasi di sekolah-sekolah, kata dia, pihaknya mengajak para pelajar untuk menjadi pemilih yang cerdas agar dapat mewujudkan demokrasi yang baik pada Pemilu Serentak 2024 yang akan digelar pada hari Rabu, 14 Februari 2024.
Disinggung mengenai potensi pemilih muda pada Pemilu Serentak 2024 di Banyumas, Yasum mengatakan berdasarkan klasifikasi usia dari hasil rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) diketahui jumlah pemilih dengan tahun lahir 1997-2007 atau Gen-Z sebanyak 277.529 orang atau 20 persen dari total pemilih yang mencapai 1.385.363 jiwa.
"Sementara untuk klasifikasi usia Milenial dengan tahun lahir 1981-1996 mencapai 421.644 orang atau 30 persen dari total pemilih," jelasnya.
Dengan demikian, kata dia, potensi generasi muda yang akan menjadi pemilih pada Pemilu Serentak 2024 di Banyumas cukup besar, sehingga sosialisasi akan terus dilakukan oleh KPU.
Baca juga: Mahfud MD singgung Pemilu 2024 berpotensi curang
"Oleh karena itu, kami secara rutin melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah melalui kegiatan 'KPU Goes to School'," kata anggota KPU Kabupaten Banyumas Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Yasum Surya Mentari di Purwokerto, Banyumas, Jumat.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena pemilih dari kalangan generasi muda khususnya pemilih pemula paling banyak berada di arena sekolah dan kampus, sehingga pihaknya melakukan "jemput bola" untuk melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah.
Kendati demikian, dia mengakui kegiatan sosialisasi di kampus-kampus khususnya yang menggunakan anggaran Pemilu 2024 belum dilakukan karena masih menunggu rapat koordinasi dari provinsi dan nasional terutama arahan terkait dengan kebijakan sosialisasi Pemilu 2024.
"Namun apabila ini (sosialisasi di kampus) mau kami kerjakan, sebenarnya masih cukup anggaran dan cukup waktu untuk mengerjakan itu. Cuma saat ini kami masih menunggu arahan dari pimpinan," tegasnya.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 untuk sementara masih difokuskan di sekolah-sekolah.
Dalam sosialisasi di sekolah-sekolah, kata dia, pihaknya mengajak para pelajar untuk menjadi pemilih yang cerdas agar dapat mewujudkan demokrasi yang baik pada Pemilu Serentak 2024 yang akan digelar pada hari Rabu, 14 Februari 2024.
Disinggung mengenai potensi pemilih muda pada Pemilu Serentak 2024 di Banyumas, Yasum mengatakan berdasarkan klasifikasi usia dari hasil rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) diketahui jumlah pemilih dengan tahun lahir 1997-2007 atau Gen-Z sebanyak 277.529 orang atau 20 persen dari total pemilih yang mencapai 1.385.363 jiwa.
"Sementara untuk klasifikasi usia Milenial dengan tahun lahir 1981-1996 mencapai 421.644 orang atau 30 persen dari total pemilih," jelasnya.
Dengan demikian, kata dia, potensi generasi muda yang akan menjadi pemilih pada Pemilu Serentak 2024 di Banyumas cukup besar, sehingga sosialisasi akan terus dilakukan oleh KPU.
Baca juga: Mahfud MD singgung Pemilu 2024 berpotensi curang