Solo (ANTARA) -
Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah siap memfasilitasi dunia usaha dan industri dengan sekolah vokasi agar tingkat penyerapan tenaga kerja makin besar.
 
"Tugas pemerintah agar anak-anak didik di sekolah vokasi bisa belajar berbagai teknologi yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri," kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa usai penandatanganan nota kesepahaman PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU) untuk program pelatihan lima sekolah menengah kejuruan (SMK) di SMK Warga Surakarta di Surakarta, Kamis.
 
Ia berharap, melalui kerja sama tersebut PT BIRU dapat makin mengembangkan dunia teknologi yang dibutuhkan lulusan sekolah vokasi sehingga serapan tenaga kerjanya tersebar merata di berbagai bidang.
 
PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) melalui anak usahanya PT BIRU hari ini meresmikan kerja sama program pelatihan dan kewirausahaan dengan lima SMK di Jawa Tengah. Melalui produk BISA Ruang Vokasi (BRV) yang fokus pada praktik kerja serta produk Karya BISA (KRB) dengan fokus kewirausahaan, BIRU berkomitmen secara jangka panjang untuk meningkatkan pengetahuan akademis, keterampilan, serta karakter siswa SMK yang dibutuhkan industri pertambangan dan dunia usaha.

Direktur PT BIRU Kristiyanto Widyawan mengatakan lima SMK tersebut, yaitu, SMKN 1 Klego di Kabupaten Boyolali, SMK Kristen Pedan di Kabupaten Klaten, SMK Pancasila di Kota Solo, SMK Warga di Kota Solo, dan SMK Tunas Harapan Pati di Kabupaten Pati.
 
Pada program tersebut, BIRU memberikan pelatihan kepada total 150 siswa dan siswi SMK selama satu tahun.
 
Ia mengatakan dua produk BIRU, yakni BRV dan KRB, merupakan bentuk kontribusi BIRU terhadap program pemenuhan tenaga kerja terampil yang siap diserap industri dan melatih siswa menjadi wirausahawan.
 
"BIRU menjadi salah satu solusi yang mengoptimalkan link and match antara dunia pendidikan dan industri. Saat ini BIRU telah berkolaborasi dengan PT Bukit Makmur Mandiri Utama, Yayasan Darma Bakti Berau (PT Berau Coal), Ithaca, UNS, dan UKM," katanya.
 
Menurut dia, sinergi yang optimal dalam ekosistem ini akan membuka akses lebih luas bagi siswa SMK.
 
Pada kesempatan yang sama, Komisaris BIRU Dian Andyasuri mengatakan BIRU yang didirikan Delta Dunia Group pada 2023 berfokus pada pendidikan vokasional, pengelolaan limbah, dan daur ulang.

"Kami berkomitmen untuk terus memperluas produk ini dan bekerja sama dengan sebanyak mungkin SMK di seluruh Indonesia," katanya.
 
Ia mengatakan penandatanganan kerja sama dengan SMK di Jawa Tengah kali ini perluasan produk BRV dan KRB yang sudah dilaksanakan sejak 2018. Hingga saat ini, BRV telah bekerja sama dengan 23 SMK dan KRB telah bekerja sama dengan empat SMK.
 
Pihaknya menargetkan program-programnya akan mencakup 44.000 peserta didik, 2.500 penerima beasiswa, dan 2.000 peserta pengembangan kompetensi guru hingga 2027.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024