Wonosobo (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, memberikan pelatihan kepada 40 pemandu wisata budaya untuk meningkatkan kunjungan wisata di daerah tersebut.
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar di Wonosobo, Senin, mengatakan seni dan budaya di Wonosobo berpotensi untuk dikemas menjadi materi promosi dan daya tarik wisata, maka penting bagi para pemandu wisata untuk paham dan mengoptimalkan potensi tersebut.
"Melalui pelatihan ini, saya berharap mampu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pemandu wisata budaya sehingga mampu menarik minat wisatawan terhadap keelokan budaya dan potensi lokal di Wonosobo," katanya.
Menurut dia, pembangunan sektor pariwisata di Wonosobo dilakukan dengan kebijakan melestarikan nilai-nilai budaya dan kelestarian obyek wisata utamanya cagar budaya.
Selain itu, juga perlunya pengembangan pariwisata berbasis masyarakat atau melibatkan masyarakat sebagai pelaku penting dalam pembangunan yang berkelanjutan.
"Pemandu wisata budaya merupakan orang yang sangat penting dalam pengembangan wisata, karena bila tanpa mereka para wisatawan akan kebingungan dalam mengenali apa yang mereka lihat dan kunjungi. Oleh karena itu perlu memastikan kesiapan para pelaku usaha wisata, termasuk pemandu wisata sebagai upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata Wonosobo," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo Agus Wibowo menjelaskan melalui pelatihan pengembangan sumber daya manusia bidang pariwisata khususnya pemandu wisata, diharapkan mampu menghasilkan pemandu yang berkualitas sehingga pada gilirannya akan mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan di Wonosobo.
Ia menuturkan pelatihan ini berlangsung pada 15 sampai 18 Mei 2023 dan diikuti 40 orang yang telah dinyatakan lolos seleksi administratif dan teknis.
Agus menjelaskan peningkatan pengetahuan, motivasi dan kompetensi para pemandu wisata budaya akan dapat meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan pemanduan wisata kepada wisatawan sehingga dapat mewujudkan pemandu wisata budaya yang memahami dan mengetahui bagaimana merencanakan dan melaksanakan pemanduan wisata budaya serta mengetahui dan memahami pentingnya mengembangkan pengetahuan budaya serta interpretasi dalam pemanduan wisata budaya.
"Materi pelatihan meliputi teori dan praktik mengenai SOP pemandu, teknik pemanduan wisata budaya, konten kebudayaan, kemampuan komunikasi dalam pemandu wisata dan pemanfaatan media sosial dalam penguatan pemandu wisata budaya," katanya.
Selain itu, katanya melalui peningkatan kapasitas SDM para pemandu wisata di Wonosobo khususnya terkait wisata budaya diharapkan dapat mendongkrak tingkat kunjungan wisata ke Wonosobo. Melalui pemandu wisata budaya yang baik maka akan meningkatkan ketertarikan wisata untuk lebih mengenal Wonosobo.
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar di Wonosobo, Senin, mengatakan seni dan budaya di Wonosobo berpotensi untuk dikemas menjadi materi promosi dan daya tarik wisata, maka penting bagi para pemandu wisata untuk paham dan mengoptimalkan potensi tersebut.
"Melalui pelatihan ini, saya berharap mampu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pemandu wisata budaya sehingga mampu menarik minat wisatawan terhadap keelokan budaya dan potensi lokal di Wonosobo," katanya.
Menurut dia, pembangunan sektor pariwisata di Wonosobo dilakukan dengan kebijakan melestarikan nilai-nilai budaya dan kelestarian obyek wisata utamanya cagar budaya.
Selain itu, juga perlunya pengembangan pariwisata berbasis masyarakat atau melibatkan masyarakat sebagai pelaku penting dalam pembangunan yang berkelanjutan.
"Pemandu wisata budaya merupakan orang yang sangat penting dalam pengembangan wisata, karena bila tanpa mereka para wisatawan akan kebingungan dalam mengenali apa yang mereka lihat dan kunjungi. Oleh karena itu perlu memastikan kesiapan para pelaku usaha wisata, termasuk pemandu wisata sebagai upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata Wonosobo," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo Agus Wibowo menjelaskan melalui pelatihan pengembangan sumber daya manusia bidang pariwisata khususnya pemandu wisata, diharapkan mampu menghasilkan pemandu yang berkualitas sehingga pada gilirannya akan mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan di Wonosobo.
Ia menuturkan pelatihan ini berlangsung pada 15 sampai 18 Mei 2023 dan diikuti 40 orang yang telah dinyatakan lolos seleksi administratif dan teknis.
Agus menjelaskan peningkatan pengetahuan, motivasi dan kompetensi para pemandu wisata budaya akan dapat meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan pemanduan wisata kepada wisatawan sehingga dapat mewujudkan pemandu wisata budaya yang memahami dan mengetahui bagaimana merencanakan dan melaksanakan pemanduan wisata budaya serta mengetahui dan memahami pentingnya mengembangkan pengetahuan budaya serta interpretasi dalam pemanduan wisata budaya.
"Materi pelatihan meliputi teori dan praktik mengenai SOP pemandu, teknik pemanduan wisata budaya, konten kebudayaan, kemampuan komunikasi dalam pemandu wisata dan pemanfaatan media sosial dalam penguatan pemandu wisata budaya," katanya.
Selain itu, katanya melalui peningkatan kapasitas SDM para pemandu wisata di Wonosobo khususnya terkait wisata budaya diharapkan dapat mendongkrak tingkat kunjungan wisata ke Wonosobo. Melalui pemandu wisata budaya yang baik maka akan meningkatkan ketertarikan wisata untuk lebih mengenal Wonosobo.