Semarang (ANTARA) - Sebanyak lima ahli waris menerima santunan Jaminan Kematian (JKM) dan beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Blora pada acara Hari Buruh 2023 di Kridosono Blora, Senin (1/5).

Santunan diberikan secara simbolis oleh Bupati Blora Arif Rohman dan jajaran Forkompinda serta disaksikan ribuan buruh yang hadir di acara Mayday yang mengusung tema "Merajut Kebersamaan Pekerja dan Pengusaha di Hari yang Fitri".

Bupati Blora Arief Rohman dalam sambutannya mengingatkan kepada para pekerja agar senantiasa selalu berkomitmen dalam mengedepankan profesionalisme hubungan kerja yang baik antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.

“Mayday menjadi momentum untuk berdialog dan mencari jalan terbaik menuju hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan bagi para pekerja dan para buruh,” katanya.

Bupati menegaskan pekerja dan pengusaha adalah mitra terbaik untuk mewujudkan tujuan perusahaan agar perusahaan bisa maju dan berkembang, oleh karena itu keadilan dan rasa rasionalisme harus dikedepankan agar tercapai hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan.

"Jadilah mitra yang profesional dan saling menghargai untuk menunaikan kewajiban dan memberikan hak secara profesional serta menerapkan perjanjian secara jujur dan bertanggung jawab. Saya yakin bersama sama dapat meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan pembangunan di Kabupaten Blora yang unggul dan berdaya saing," katanya.

Kepala Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Blora Mochamad Andy Heriamsah mengatakan bertepatan dengan Hari Buruh, BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan kepada lima ahli waris.

“Penyerahan santunan jaminan kematian dan beasiswa kepada lima ahli waris secara simbolis diberikan Bupati Blora Arief Rohman dan Forkopimda di Hari Buruh atau Mayday," katanya.

Andy menegaskan santunan yang diberikan merupakan bukti komitmen dan perlindungan kepada peserta jika mengalami risiko kecelakaan kerja bahkan kematian.

Dalam santunan itu, lanjut Andy tiga ahli waris menerima manfaat santunan kematian dan beasiswa senilai Rp42.000.000, satu orang Rp56.099.890 dan satu orang lainnya menerima Rp67.263.030.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan memberikan 60 paket sembako yang berisi beras, gula, minyak, kopi, teh, dan mie kepada buruh yang hadir di acara Mayday.

Bertepatan Hari Mayday, pihaknya berharap agar para pekerja, buruh dan masyarakat ikut serta dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

“Hari Buruh Internasional ini agar seluruh buruh atau pekerja di Blora mendapatkan hak-haknya, terutama memperoleh jaminan sosial ketenagakerjaan. Untuk mencapai itu, peran Pemerintah Kabupaten Blora sangat dibutuhkan dalam target pencapaian," katanya.

Menurut, Andy Pemkab sudah mengupayakan terbaik dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan namun semua butuh waktu dan proses.

“Upaya lain agar lebih maksimal dilakukan Pemkab Blora bersama BPJS ketenagakerjaan agar kepesertaan meningkat utamanya untuk pekerja, buruh dan masyarakat agar terjamin dari resiko kecelakaan dan kematian," katanya.

Kemudian salah satu keluarga penerima manfaat atau ahli waris, Nina Kurniawati dari Cepu mengucapkan terima kasihnya kepada BPJS Ketenagakerjaan.

“BPJS Ketenagakerjaan pelayanannya bagus, terbukti dengan pelayanan cepat dan dibantu dari BPJS Ketenagakerjaan dan cairnya cepat," kata Nina. ***

Pewarta : ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024