Kudus (ANTARA) -
Ia memperkirakan lonjakan pengiriman paket masih akan terjadi lagi, pada H-4 Lebaran sehingga pihaknya juga sudah melakukan berbagai langkah antisipasi.
"Diantaranya, mempersiapkan armada truk tambahan jika paket barang yang diterima melonjak tinggi. Sedangkan untuk jam operasional sudah dibuat maksimal dari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB," katanya.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, katanya menjelang Lebaran jasa paket kiriman barang memang selalu meningkat karena efek Lebaran biasanya terjadi peningkatan transaksi penjualan, terutama para pelaku usaha secara daring di Kabupaten Kudus, terutama di bulan Ramadhan ini.
"Paket barang yang dikirimkan melalui PT Pos didominasi pakaian, karena mendekati Lebaran memang lebih banyak transaksi pembelian pakaian jadi. Kami libur hanya pada 22 April 2023, sehingga pekan berikutnya beroperasi lagi," ujarnya.
Terkait dengan penambahan tenaga, kata dia, disesuaikan dengan kapasitas pengiriman paket barang yang diterima. Sedangkan untuk saat ini petugas yang ada masih bisa dioptimalkan. Demikian halnya, ketika ada lonjakan pengiriman maka akan dioptimalkan pada proses pengirimannya agar bisa terangkut armada seluruhnya.
Bagi pengirim yang mengirimkan paket barangnya mendekati Lebaran, maka akan diinformasikan soal lamanya pengiriman karena untuk pengiriman ke luar pulau yang menggunakan pesawat atau kapal biasanya ada kebijakan prioritas penumpang. Akan tetapi, PT Pos tetap mengoptimalkan pengiriman bisa cepat sesuai target dengan kondisi terkini.
Pengiriman paket barang melalui penyedia jasa antaran di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memasuki pekan kedua bulan puasa Ramadhan mengalami lonjakan hingga 60 persen dibanding pekan sebelumnya.
"Pada pekan terakhir bulan Maret 2023 pengiriman paket barang masih berkisar 5.000 paket, sedangkan pekan ini sudah ada lonjakan hingga 8.000 paket pengiriman atau naik 60 persen," kata Kepala PT Pos Cabang Kudus, Nola Wahyuni di Kudus, Sabtu.
Ia memperkirakan lonjakan pengiriman paket masih akan terjadi lagi, pada H-4 Lebaran sehingga pihaknya juga sudah melakukan berbagai langkah antisipasi.
"Diantaranya, mempersiapkan armada truk tambahan jika paket barang yang diterima melonjak tinggi. Sedangkan untuk jam operasional sudah dibuat maksimal dari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB," katanya.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, katanya menjelang Lebaran jasa paket kiriman barang memang selalu meningkat karena efek Lebaran biasanya terjadi peningkatan transaksi penjualan, terutama para pelaku usaha secara daring di Kabupaten Kudus, terutama di bulan Ramadhan ini.
"Paket barang yang dikirimkan melalui PT Pos didominasi pakaian, karena mendekati Lebaran memang lebih banyak transaksi pembelian pakaian jadi. Kami libur hanya pada 22 April 2023, sehingga pekan berikutnya beroperasi lagi," ujarnya.
Terkait dengan penambahan tenaga, kata dia, disesuaikan dengan kapasitas pengiriman paket barang yang diterima. Sedangkan untuk saat ini petugas yang ada masih bisa dioptimalkan. Demikian halnya, ketika ada lonjakan pengiriman maka akan dioptimalkan pada proses pengirimannya agar bisa terangkut armada seluruhnya.
Bagi pengirim yang mengirimkan paket barangnya mendekati Lebaran, maka akan diinformasikan soal lamanya pengiriman karena untuk pengiriman ke luar pulau yang menggunakan pesawat atau kapal biasanya ada kebijakan prioritas penumpang. Akan tetapi, PT Pos tetap mengoptimalkan pengiriman bisa cepat sesuai target dengan kondisi terkini.