Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah menyiapkan hadiah yang totalnya mencapai Rp450 juta untuk diberikan kepada desa dinilai paling inovatif dalam pagelaran lomba desa.

"Dana sebesar itu, akan kami anggarkan melalui APBD Perubahan 2023," kata Bupati Kudus Hartopo, di sela pembukaan penilaian lomba desa, di Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Senin.

Adapun besarnya hadiah untuk pemenang pertama, kata dia, diusulkan sebesar Rp200 juta. Kemudian pemenang kedua mendapatkan hadiah Rp150 juta dan pemenang ketiga menerima hadiah Rp100 juta.

Disediakannya hadiah uang, dia berharap, desa yang menjadi peserta lomba berupaya maksimal untuk membuat inovasi menarik demi kemajuan desanya. Di antaranya, desa yang paling lengkap menjalankan sepuluh program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), mulai dari lingkungan, sandang, pangan, pemerintahan, serta tambahan untuk bidang pendidikan.

Ia berharap dimasukkannya tambahan penilaian di bidang pendidikan, desa yang ikut lomba juga bisa membentuk semacam desa pintar.

"Berbagai latar belakang pendidikan masyarakatnya juga dihitung. Hal ini supaya meningkatkan keinginan anak-anak supaya lebih mau untuk sekolah dan memperbaiki kualitas diri," ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kudus Adi Sadhono mengakui hadiah yang disediakan sebelumnya untuk desa pemenang hanya Rp25 juta, sedangkan nantinya akan ditambah lagi.

Desa yang mengikuti lomba tersebut, kata dia lagi, ada sembilan desa dari 123 desa. Di antaranya, Desa Padurenana (Kecamatan Gebog), Desa Lambangan (Kecamatan Undaan), Desa Jekulo (Kecamatan Jekulo), Desa Jepang (Kecamatan Mejobo), Desa Ngembalrejo (Kecamatan Bae), Desa Loram Kulon (Kecamatan Jati), dan Desa Janggalan (Kecamatan Kota).

Kepala Desa Padurenan Thoni Hermawan mengungkapkan, desanya bertekad menjadi yang terbaik karena saat ini memiliki berbagai produk UMKM yang telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari kerajinan bordir, mebel, maupun rokok herbal dan untuk kulinernya ada pecel daun telo gendruwo, geplak sari, dan minuman mangler. 
 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024