Semarang (ANTARA) -
UIN Walisongo Semarang kembali menorehkan prestasi dengan menerima KPPN Award sebagai Peringkat pertama Kategori Pengelolaan Rekening Satker Terbaik. Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara KPPN Award yang dilaksanakan Kamis (16/3/2023) di Aula Pelayanan Perbendaharaan Negara (LKKPN) Semarang.
KPPN Semarang II Award 2023 tersebut merupakan bentuk apresiasi pengelolaan keuangan dari KPPN pada Satuan Kerja mitra KPPN Semarang selama tahun 2022 dalam pengelolaan anggaran maupun kebendaharaan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan anggaran satuan kerja pada tahun anggaran 2023 agar capaian kinerjanya lebih baik,” kata Kepala KPPN Semarang II Sutyawan.
Sutyawan mengatakan ada sepuluh indikator yang dipilih dalam ajang pemilihan penghargaan kategori Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Award tersebut di antaranya Kategori Kinerja Pengelolaan Rekening, Kategori Kinerja Penyampaian SPM Gaji, Kategori Kinerja Penyampaian LPJ. Kinerja yang baik tersebut merupakan hasil sinergi antara seluruh pengelola keuangan pada satuan kerja dengan KPPN Semarang.
KPPN Award dalam penilaiannya dilakukan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang selanjutnya disampaikan oleh KPPN. Penilaian yang dilakukan secara terintegrasi dan kinerjanya diketahui langsung oleh penilaian kementerian keuangan.
Hadir mewakili UIN Walisongo, Kepala Biro Administrasi Umum, Kepegawaian dan Keuangan Teguh Sarwono. Ia mengatakan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas kinerja selama ini.
“Prestasi ini selain sebagai apresiasi bagi UIN Walisongo, juga untuk memacu kami agar dapat lebih baik lagi ditahun yang akan datang," kata Teguh.
Lebih lanjut ia mengatakan prestasi tersebut perwujudan komitmen UIN Walisongo untuk memberikan pelayanan terbaik salah satunya adalah dengan mengelola rekening dengan baik, memastikan kebermanfaatan dan berkualitas dalam pengelolaan dananya selain itu dibutuhkan pula langkah strategis yaitu monitoring dan evaluasi sehingga setiap satuan kerja diharapkan mampu menentukan skala prioritasnya dalam pengelolaan rekeningnya.