Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, menyelenggarakan kegiatan pelatihan ketrampilan kerja efektif pada warga secara gratis sebagai upaya menekan angka pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djuniad di Pekalongan, Selasa, mengatakan angka pertumbuhan ekonomi di daerah itu sudah cukup baik yaitu di atas pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan nasional yang di kisaran lima persen.
"Di antara upaya kami menekan angka pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi itu yaitu dengan menggelar pelatihan kerja," katanya.
Afzan Arslan Djunaid mengatakan pada tahap awal 2023 ini ada 3 jenis pelatihan yang diselenggarakan yaitu pelatihan tata boga berupa pembuatan kue dan roti, menjahit, dan tata rias.
Dia menekankan para peserta pelatihan kerja agar bisa mengikuti kegiatan itu dengan sungguh-sungguh dan mengambil manfaat sebaik-baiknya agar mereka bisa bekerja sesuai yang telah diajarkan dan sesuai keinginan.
"Hal itu bertujuan agar para peserta pelatihan ke depan bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk masyarakat sekitar," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Sri Budi Santoso mengatakan sebanyak 48 peserta ini akan mengikuti pelatihan kerja selama 28 hari kerja ke depan.
Pemkot Pekalongan pada 2023 ini, kata dia, menyediakan 23 paket pelatihan khusus di balai latihan kerja, dimana 15 paket didanai dari Anggaran Pendapatan belanja Negara (APBN) dan 8 paket berasal dari dana APBD melalui dana cukai.
"Saat ini kami mulai dari 3 paket dulu. Setelah itu, kami akan beruntun menyelenggarakan pelatihan hingga akhir tahun 2023," ujar Sri Budi Santosa.
Baca juga: Pemkab Batang targetkan serap setengah juta naker hingga 2030
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djuniad di Pekalongan, Selasa, mengatakan angka pertumbuhan ekonomi di daerah itu sudah cukup baik yaitu di atas pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan nasional yang di kisaran lima persen.
"Di antara upaya kami menekan angka pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi itu yaitu dengan menggelar pelatihan kerja," katanya.
Afzan Arslan Djunaid mengatakan pada tahap awal 2023 ini ada 3 jenis pelatihan yang diselenggarakan yaitu pelatihan tata boga berupa pembuatan kue dan roti, menjahit, dan tata rias.
Dia menekankan para peserta pelatihan kerja agar bisa mengikuti kegiatan itu dengan sungguh-sungguh dan mengambil manfaat sebaik-baiknya agar mereka bisa bekerja sesuai yang telah diajarkan dan sesuai keinginan.
"Hal itu bertujuan agar para peserta pelatihan ke depan bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk masyarakat sekitar," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Sri Budi Santoso mengatakan sebanyak 48 peserta ini akan mengikuti pelatihan kerja selama 28 hari kerja ke depan.
Pemkot Pekalongan pada 2023 ini, kata dia, menyediakan 23 paket pelatihan khusus di balai latihan kerja, dimana 15 paket didanai dari Anggaran Pendapatan belanja Negara (APBN) dan 8 paket berasal dari dana APBD melalui dana cukai.
"Saat ini kami mulai dari 3 paket dulu. Setelah itu, kami akan beruntun menyelenggarakan pelatihan hingga akhir tahun 2023," ujar Sri Budi Santosa.
Baca juga: Pemkab Batang targetkan serap setengah juta naker hingga 2030