Solo (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengecek transaksi digital terutama terkait penggunaan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) oleh para pedagang di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Pada kegiatan tersebut, Perry terlihat didampingi oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Kepala BI Kantor Perwakilan Surakarta Nugroho Joko Prastowo.
Selain berdialog dengan sejumlah pedagang, ia juga sempat membeli sejumlah barang di Pasar Gede. Pada kesempatan itu ia melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS.
"Alhamdulillah saat ini saya dan Mas Wali Kota (Gibran) sedang mengunjungi Pasar Gede, ada dua hal yang kami temukan. Satu, harga-harga di Pasar Gede stabil, apakah beras, cabai. Terima kasih Pak Wali yang mengendalikan harga-harga stabil," katanya.
Terkait dengan pengendalian harga pangan, dikatakannya, Solo termasuk daerah yang berhasil memastikan harga bahan pokok tidak melonjak.
Selain itu, ia juga sangat terbantu dengan adanya sosialisasi Pemkot Surakarta terkait penggunaan QRIS.
Ia mengatakan dalam hal ini pemerintah berhasil menerapkan penggunaan QRIS untuk ekonomi rakyat.
"Bahwa sebagian besar pedagang di Pasar Gede sudah menggunakan QRIS. Karena menggunakan QRIS, BI Fast, pedagang bisa langsung menerima pembayarannya," katanya.
Salah satu pedagang makanan ringan Yani mengatakan sangat terbantu dengan penggunaan QRIS.
"Makin dimudahkan, praktis, pembeli juga senang karena walaupun nggak bawa uang cash mereka bisa tetap belanja," katanya.
Ia juga tidak merasa khawatir karena setiap kali pembayaran selalu ada notifikasi dari pihak bank.
"Kan ada notif dari BRI, langsung masuk berapa. Jadi kami bisa mengecek langsung. Hanya kendalanya sekarang transaksi, besok baru bisa masuk ke rekening. Tapi nggak masalah," katanya.
Pada kegiatan tersebut, Perry terlihat didampingi oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Kepala BI Kantor Perwakilan Surakarta Nugroho Joko Prastowo.
Selain berdialog dengan sejumlah pedagang, ia juga sempat membeli sejumlah barang di Pasar Gede. Pada kesempatan itu ia melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS.
"Alhamdulillah saat ini saya dan Mas Wali Kota (Gibran) sedang mengunjungi Pasar Gede, ada dua hal yang kami temukan. Satu, harga-harga di Pasar Gede stabil, apakah beras, cabai. Terima kasih Pak Wali yang mengendalikan harga-harga stabil," katanya.
Terkait dengan pengendalian harga pangan, dikatakannya, Solo termasuk daerah yang berhasil memastikan harga bahan pokok tidak melonjak.
Selain itu, ia juga sangat terbantu dengan adanya sosialisasi Pemkot Surakarta terkait penggunaan QRIS.
Ia mengatakan dalam hal ini pemerintah berhasil menerapkan penggunaan QRIS untuk ekonomi rakyat.
"Bahwa sebagian besar pedagang di Pasar Gede sudah menggunakan QRIS. Karena menggunakan QRIS, BI Fast, pedagang bisa langsung menerima pembayarannya," katanya.
Salah satu pedagang makanan ringan Yani mengatakan sangat terbantu dengan penggunaan QRIS.
"Makin dimudahkan, praktis, pembeli juga senang karena walaupun nggak bawa uang cash mereka bisa tetap belanja," katanya.
Ia juga tidak merasa khawatir karena setiap kali pembayaran selalu ada notifikasi dari pihak bank.
"Kan ada notif dari BRI, langsung masuk berapa. Jadi kami bisa mengecek langsung. Hanya kendalanya sekarang transaksi, besok baru bisa masuk ke rekening. Tapi nggak masalah," katanya.