Semarang (ANTARA) - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono meresmikan operasional Bank Ina Tegal yang ditandai dengan pengguntingan pita rangkaian bunga bersama Direktur Utama Bank Ina, Kepala OJK, dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kota Tegal, Rabu (1/3).
Wali Kota Tegal memberikan apresiasi dan menyambut baik atas dibukanya Kantor Cabang Bank Ina di Kota Tegal dan berharap akan lebih mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan melalui pelayanan perbankan baik manual maupun digital, baik untuk keperluan pribadi, maupun keperluan usaha dan pemerintahan.
"Kehadiran Kantor Cabang PT Bank Ina di Kota Tegal kiranya dapat menjadikannya lebih dekat dengan masyarakat, sehingga bank menjadi pilihan seluruh nasabah dan stakeholder untuk bertransaksi melalui PT Bank Ina,’’ kata Dedy
Dedy juga berharap Bank Ina mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi perkembangan daerah dan masyarakat dalam memperoleh kemudahan dalam menggunakan jasa-jasa perbankan, mengembangkan usaha, serta dapat menciptakan distribusi ekonomi yang adil, mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan daya beli masyarakat yang tentunya akan membawa dampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu menyampaikan Bank Ina Perdana berdiri tahun 1990 dan tahun 1991 mulai beroperasi setelah mendapat ijin operasional dari Kementerian Keuangan.
‘’Selama ini konsentrasi kami di Jakarta dan sekitarnya, sehingga banyak orang di kota lain yang belum mengenal Bank Ina Perdana. Gebrakan yang dilakukan Bank Ina dimulai tahun 2014 ketika Bank Ina pertama mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia di Jakarta sehingga Bank Ina dapat menambah dan memperkuat permodalannya dari Rp200 miliar menjadi Rp400 miliar. Tahun 2020 kami mendapat ijin sebagai bank devisa jadi para nasabah Bank Ina dapat melakukan transaksi valuta asing dan juga bisa melakukan pembiayaan untuk ekspor maupun impor finance,," kata Daniel.
Daniel juga mengungkapkan pilihannya membuka cabang Tegal yakni karena banyak potensi salah satunya banyak perguruan tinggi khususnya Politeknik, banyak tenaga- tenaga yang siap pakai, serta perkembangan UMKM yang pesat.
"Seharusnya Tegal mendeklarasikan sebagai kota pendidikan, karena masyarakat Indonesia hanya tahu Jogja dan Malang sebagai Kota pendidikan. Ternyata kunjungan pertama saya di Kota Tegal banyak perguruan tinggi khususnya Politeknik, banyak tenaga- tenaga yang siap pakai di lapangan,’’ kata Daniel.
Hal tersebut, lanjut Daniel, sesuai visi misi Bank Ina yakni meningkatkan edukasi taraf pendidikan bangsa Indonesia dengan program bina edukasi, bekerja sama dengan perguruan tinggi.
Ketua OJK TegalnNoviyanto Utomo menyampaikan ketertarikannya terkait kredit UMKM di Kota Tegal.
‘
’Kalau mau fokus ke UMKM kami dukung, Bank Ina untuk membesarkan UMKM di Tegal dan sekitarnya. PR kita sebagai lembaga jasa keuangan bukan hanya menawarkan produk tapi kita harus mengedukasi nasabah,’’ kata Noviyanto.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal Muhammad Taufik Amrozy menyampaikan kebahagiaannya karena Bank Ina konsen terhadap UMKM di Tegal dan sekitarnya.
‘’Saya support dengan Bank Ina yang konsen terhadap digitalisasi, tidak kecuali di bidang UMKM kami dorong dari hulu ke hilir sehingga UMKM kita naik kelas. Dengan program digitalisasi supaya membuka akses lebih luas dan mengangkat UMKM kita lebih luas, kami damping dan fasilitasi. Selamat kepada Bank Ina atas membuka cabangnya hari ini, semoga mewarnai Kota Tegal, bertambahnya bank dapat mempercepat dan memulihkan ekonomi kita,’’ kata Taufik.
Wali Kota Tegal memberikan apresiasi dan menyambut baik atas dibukanya Kantor Cabang Bank Ina di Kota Tegal dan berharap akan lebih mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan melalui pelayanan perbankan baik manual maupun digital, baik untuk keperluan pribadi, maupun keperluan usaha dan pemerintahan.
"Kehadiran Kantor Cabang PT Bank Ina di Kota Tegal kiranya dapat menjadikannya lebih dekat dengan masyarakat, sehingga bank menjadi pilihan seluruh nasabah dan stakeholder untuk bertransaksi melalui PT Bank Ina,’’ kata Dedy
Dedy juga berharap Bank Ina mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi perkembangan daerah dan masyarakat dalam memperoleh kemudahan dalam menggunakan jasa-jasa perbankan, mengembangkan usaha, serta dapat menciptakan distribusi ekonomi yang adil, mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan daya beli masyarakat yang tentunya akan membawa dampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu menyampaikan Bank Ina Perdana berdiri tahun 1990 dan tahun 1991 mulai beroperasi setelah mendapat ijin operasional dari Kementerian Keuangan.
‘’Selama ini konsentrasi kami di Jakarta dan sekitarnya, sehingga banyak orang di kota lain yang belum mengenal Bank Ina Perdana. Gebrakan yang dilakukan Bank Ina dimulai tahun 2014 ketika Bank Ina pertama mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia di Jakarta sehingga Bank Ina dapat menambah dan memperkuat permodalannya dari Rp200 miliar menjadi Rp400 miliar. Tahun 2020 kami mendapat ijin sebagai bank devisa jadi para nasabah Bank Ina dapat melakukan transaksi valuta asing dan juga bisa melakukan pembiayaan untuk ekspor maupun impor finance,," kata Daniel.
Daniel juga mengungkapkan pilihannya membuka cabang Tegal yakni karena banyak potensi salah satunya banyak perguruan tinggi khususnya Politeknik, banyak tenaga- tenaga yang siap pakai, serta perkembangan UMKM yang pesat.
"Seharusnya Tegal mendeklarasikan sebagai kota pendidikan, karena masyarakat Indonesia hanya tahu Jogja dan Malang sebagai Kota pendidikan. Ternyata kunjungan pertama saya di Kota Tegal banyak perguruan tinggi khususnya Politeknik, banyak tenaga- tenaga yang siap pakai di lapangan,’’ kata Daniel.
Hal tersebut, lanjut Daniel, sesuai visi misi Bank Ina yakni meningkatkan edukasi taraf pendidikan bangsa Indonesia dengan program bina edukasi, bekerja sama dengan perguruan tinggi.
Ketua OJK TegalnNoviyanto Utomo menyampaikan ketertarikannya terkait kredit UMKM di Kota Tegal.
‘
’Kalau mau fokus ke UMKM kami dukung, Bank Ina untuk membesarkan UMKM di Tegal dan sekitarnya. PR kita sebagai lembaga jasa keuangan bukan hanya menawarkan produk tapi kita harus mengedukasi nasabah,’’ kata Noviyanto.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal Muhammad Taufik Amrozy menyampaikan kebahagiaannya karena Bank Ina konsen terhadap UMKM di Tegal dan sekitarnya.
‘’Saya support dengan Bank Ina yang konsen terhadap digitalisasi, tidak kecuali di bidang UMKM kami dorong dari hulu ke hilir sehingga UMKM kita naik kelas. Dengan program digitalisasi supaya membuka akses lebih luas dan mengangkat UMKM kita lebih luas, kami damping dan fasilitasi. Selamat kepada Bank Ina atas membuka cabangnya hari ini, semoga mewarnai Kota Tegal, bertambahnya bank dapat mempercepat dan memulihkan ekonomi kita,’’ kata Taufik.