Sukoharjo (ANTARA) - Polres Sukoharjo berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan bantuan berupa modal usaha, alat usaha, dan alat kesehatan, kepada puluhan masyarakat mustahik zakat melalui "Program Sukoharjo Makmur" di halaman Mapolres setempat, Jawa Tengah, Kamis.
Pada acara penyaluran bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, bersama Wakil Ketua 1 Baznas Sukoharjo Sofwan Faizal Sifyan kepada 22 orang mustahik atau masyarakat yang berhak menerima zakat.
Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nohroho Setyawan pihaknya berkolaborasi dengan Baznas menyalurkan bantuan kepada mustahik. Bantuan berupa modal usaha, alat usaha, alat kesehatan, dan satu bantuan untuk rumah tak layak huni (RTLH). di wilayah ini.
"Kami berharap bantuan ini, dapat bermanfaat, serta dapat mewujudkan program Sukoharjo Makmur," kata Kapolres.
Kapolres mengungkapkan penyaluran bantuan kepada masyarakat dari kolaborasi Baznas dan Polres Sukoharjo ini sudah berjalan yang kedua kalinya.
Menurut dia, Zakat yang dikumpulkan dari Unit Pengelola Zakat (UPZ) Polres Sukoharjo beserta jajaran selama ini tetap berlanjut, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Kami melalui zakat yang dikumpulkan dari anggota selama empat bulan ini, rata-rata Rp30 juta per bulan. Kami terus berupaya digenjot untuk membantu masyarakat yang berhak menerima," katanya.
Selain itu, Polres Sukoharjo juga salurkan bantuan renovasi satu unit RTLH milik Paiyem, warga Dukuh Panggang RT 02 RW 02. Desa Tegalsari, Kecamatan Weru.
"Kami salah satunya bantuan yang disalurkan kepada Paiyem sebesar Rp15 juta untuk rehab rumahnya. Karena, kediaman ibu Paiyem ini telah masuk dalam kategori RTLH," katanya.
“Semoga dengan bantuan yang diberikan untuk rehap RTLH ini bisa menjadi barokah dan bermanfaat bagi warga penghuni rumah,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua 1 Baznas Sukoharjo Sofwan Faizal Sifyan mengucapkan terima kasih kepada Polres Sukoharjo atas zakat dan infak selama ini. Dengan meningkatnya pengumpulan zakat infak, masyarakat Sukoharjo juga bisa merasakan hasil dari zakat dan infak tersebut.
"Kami berharap serapan bagi penerima zakat (mustahik) yang kami salurkan berupa modal usaha, alat usaha, dan alat kesehatan bisa berguna dan bermanfaat," katanya.
Baca juga: Baznas Boyolali sebut perolehan zakat capai Rp8,5 miliar
Pada acara penyaluran bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, bersama Wakil Ketua 1 Baznas Sukoharjo Sofwan Faizal Sifyan kepada 22 orang mustahik atau masyarakat yang berhak menerima zakat.
Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nohroho Setyawan pihaknya berkolaborasi dengan Baznas menyalurkan bantuan kepada mustahik. Bantuan berupa modal usaha, alat usaha, alat kesehatan, dan satu bantuan untuk rumah tak layak huni (RTLH). di wilayah ini.
"Kami berharap bantuan ini, dapat bermanfaat, serta dapat mewujudkan program Sukoharjo Makmur," kata Kapolres.
Kapolres mengungkapkan penyaluran bantuan kepada masyarakat dari kolaborasi Baznas dan Polres Sukoharjo ini sudah berjalan yang kedua kalinya.
Menurut dia, Zakat yang dikumpulkan dari Unit Pengelola Zakat (UPZ) Polres Sukoharjo beserta jajaran selama ini tetap berlanjut, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Kami melalui zakat yang dikumpulkan dari anggota selama empat bulan ini, rata-rata Rp30 juta per bulan. Kami terus berupaya digenjot untuk membantu masyarakat yang berhak menerima," katanya.
Selain itu, Polres Sukoharjo juga salurkan bantuan renovasi satu unit RTLH milik Paiyem, warga Dukuh Panggang RT 02 RW 02. Desa Tegalsari, Kecamatan Weru.
"Kami salah satunya bantuan yang disalurkan kepada Paiyem sebesar Rp15 juta untuk rehab rumahnya. Karena, kediaman ibu Paiyem ini telah masuk dalam kategori RTLH," katanya.
“Semoga dengan bantuan yang diberikan untuk rehap RTLH ini bisa menjadi barokah dan bermanfaat bagi warga penghuni rumah,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua 1 Baznas Sukoharjo Sofwan Faizal Sifyan mengucapkan terima kasih kepada Polres Sukoharjo atas zakat dan infak selama ini. Dengan meningkatnya pengumpulan zakat infak, masyarakat Sukoharjo juga bisa merasakan hasil dari zakat dan infak tersebut.
"Kami berharap serapan bagi penerima zakat (mustahik) yang kami salurkan berupa modal usaha, alat usaha, dan alat kesehatan bisa berguna dan bermanfaat," katanya.
Baca juga: Baznas Boyolali sebut perolehan zakat capai Rp8,5 miliar