Kudus (ANTARA) - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus, Jawa Tengah, siap mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan saat ini bisa digunakan untuk pengisian kendaraan listrik oleh masyarakat umum.
"PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY terus menambah SPKLU, salah satunya di Kabupaten Kudus yang tersedia di halaman kantor PLN UP3 Kudus di Jalan Agil Kusumadya," kata Manajer PLN UP3 Kudus Yunarsih di Kudus, Senin.
SPKLU tersebut, kata dia, sudah melalui tahap pengujian atau commisioning pada 9 Februari 2023, sehingga sudah bisa digunakan untuk pengisian kendaraan listrik meskipun belum diresmikan.
Pengisiannya sangat mudah, cukup melalui aplikasi "Charge.In" di gawai pemilik kendaraan listrik cukup dengan memindai QR Code pada SPKLU sesuai tipe colokan kendaraan listriknya.
SPKLU tersebut mempunyai kapasitas daya 22 KW AC dan 25 KW DC, terdiri dari tiga tipe colokan untuk kendaraan listrik di Indonesia. Di antaranya, tipe dua AC charging, DC charging CHAdeMO, dan DC charging combo tipe CCS2. Seperti diketahui, untuk tipe dua AC charging merupakan tipe colokan untuk mobil listrik yang banyak beredar di Eropa, DC charging CHAdeMO umum digunakan di wilayah Jepang dan Amerika Serikat.
Untuk DC Charging combo tipe CCS2 yang merupakan kombinasi dengan kategori fast charging umum digunakan oleh mobil listrik di Eropa.
Dengan spesifikasi tersebut mampu digunakan untuk melakukan pengisian sebanyak dua unit kendaraan listrik sekaligus secara bersamaan.
"Hadirnya SPKLU ini, merupakan bentuk dukungan PLN kepada program pemerintah dalam menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan guna menurunkan emisi gas rumah kaca di masa kini dan mendatang," ujarnya.
Ia berharap kehadiran SPKLU ini dapat semakin mendorong masyarakat menggunakan kendaraan listrik, sehingga ekosistem kendaraan listrik di Kabupaten Kudus bisa terus berkembang dengan dukungan jajaran pemerintah daerah setempat.
"Semoga masyarakat Kudus semakin nyaman dan tidak perlu khawatir berkendara mobil listrik di sekitar Kota Kudus karena infrastruktur pendukung kendaraan listrik semakin memadai," ujarnya.
"PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY terus menambah SPKLU, salah satunya di Kabupaten Kudus yang tersedia di halaman kantor PLN UP3 Kudus di Jalan Agil Kusumadya," kata Manajer PLN UP3 Kudus Yunarsih di Kudus, Senin.
SPKLU tersebut, kata dia, sudah melalui tahap pengujian atau commisioning pada 9 Februari 2023, sehingga sudah bisa digunakan untuk pengisian kendaraan listrik meskipun belum diresmikan.
Pengisiannya sangat mudah, cukup melalui aplikasi "Charge.In" di gawai pemilik kendaraan listrik cukup dengan memindai QR Code pada SPKLU sesuai tipe colokan kendaraan listriknya.
SPKLU tersebut mempunyai kapasitas daya 22 KW AC dan 25 KW DC, terdiri dari tiga tipe colokan untuk kendaraan listrik di Indonesia. Di antaranya, tipe dua AC charging, DC charging CHAdeMO, dan DC charging combo tipe CCS2. Seperti diketahui, untuk tipe dua AC charging merupakan tipe colokan untuk mobil listrik yang banyak beredar di Eropa, DC charging CHAdeMO umum digunakan di wilayah Jepang dan Amerika Serikat.
Untuk DC Charging combo tipe CCS2 yang merupakan kombinasi dengan kategori fast charging umum digunakan oleh mobil listrik di Eropa.
Dengan spesifikasi tersebut mampu digunakan untuk melakukan pengisian sebanyak dua unit kendaraan listrik sekaligus secara bersamaan.
"Hadirnya SPKLU ini, merupakan bentuk dukungan PLN kepada program pemerintah dalam menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan guna menurunkan emisi gas rumah kaca di masa kini dan mendatang," ujarnya.
Ia berharap kehadiran SPKLU ini dapat semakin mendorong masyarakat menggunakan kendaraan listrik, sehingga ekosistem kendaraan listrik di Kabupaten Kudus bisa terus berkembang dengan dukungan jajaran pemerintah daerah setempat.
"Semoga masyarakat Kudus semakin nyaman dan tidak perlu khawatir berkendara mobil listrik di sekitar Kota Kudus karena infrastruktur pendukung kendaraan listrik semakin memadai," ujarnya.