Boyolali (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali Bambang Jiyanto mengatakan para petani di Desa Guli dan Rembun Kecamatan Nogosari, Jawa Tengah, memasuki panen raya mampu menghasilkan provitas 6,03 ton per hektare (ha) gabah kering panen (GKP).
"Panen raya tanaman padi di Desa Guli dan Rembun Kecamatan Nogosari dengan total lahan seluas 70 ha dan rata-rata mampu menghasilkan provitas 6.03 ton/ha ini, meningkat dibanding tahun sebelumnya rata-rata sekitar 5,8 ton per ha," kata Bambang Jiyanto, usai acara monitoring panen raya padi, di Desa Guli Nogosari Boyolali, Kamis.
Dia menyampaikan untuk luasan lahan sawah khusus untuk Kecamatan Nogosari pada Februari ini, totalnya sekitar 2.000 ha. Kemudian kalau untuk Boyolali pada Februari rencana panen tanaman padi seluas 10.487 ha.
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali Gamma Wijaya mengapresiasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Guli yang yang setiap bulan melakukan koordinasi untuk meningkatkan provitas hasil pertanian mereka.
"Dari hasil panen di Desa Guli cukup sukses. Walaupun ada kendala sedikit dari aspirasi para petani tadi ada hewan keong tetapi bisa diantisipasi. Sehingga, petani panennya sukses," kata Gamma.
Menurut dia, luas lahan di Kecamatan Nogosari ada sekitar 70 ha dan sehingga menjadi salah satu daerah lumbung pangan di Boyolali karena stok pangan aman.
Sementara itu, Kepala Desa Guli Eko Fahrudin menjelaskan panen raya tanaman padi di wilayahnya dapat berhasil karena menggunakan teknologi yang mendukung pertanian. Mulai dari penanaman, pemupukan hingga pemanenan hasil.
"Jadi di sini mesin tanam, mesin penyemprotan untuk pemupukan sudah terpakai. Para petani sudah biasa menggunakan mesin panen dan Alhamdulillah sukses. Dengan hamparan 70 ha untuk menghasilkan provitas antara 6 hingga 7 ton per ha," katanya.
Ketua Gapoktan Manunggal Tani Desa Guli, Turmudi mengatakan bahwa 10 kelompok tani dari 10 dukuh wilayahnya yang tergabung dalam 10 kelompok tani mengadakan pertemuan rutin untuk saling bertukar informasi mengenai pertanian.
Dia sangat berterima kasih atas bantuan alat mesin pertanian yang diberikan ke wilayahnya untuk mempermudah mengolah lahan pertanian. petani sangat bangga dan terbantu dengan adanya bantuan-bantuan yang dikucurkan di Desa Guli.
Selain itu, kata dia, kebutuhan sarana prasarana pendukung seperti pembuatan sumur untuk mencukupi kebutuhan air pada tanaman juga menjadi faktor keberhasilan panen raya padi wilayah tersebut.
"Panen raya tanaman padi di Desa Guli dan Rembun Kecamatan Nogosari dengan total lahan seluas 70 ha dan rata-rata mampu menghasilkan provitas 6.03 ton/ha ini, meningkat dibanding tahun sebelumnya rata-rata sekitar 5,8 ton per ha," kata Bambang Jiyanto, usai acara monitoring panen raya padi, di Desa Guli Nogosari Boyolali, Kamis.
Dia menyampaikan untuk luasan lahan sawah khusus untuk Kecamatan Nogosari pada Februari ini, totalnya sekitar 2.000 ha. Kemudian kalau untuk Boyolali pada Februari rencana panen tanaman padi seluas 10.487 ha.
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali Gamma Wijaya mengapresiasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Guli yang yang setiap bulan melakukan koordinasi untuk meningkatkan provitas hasil pertanian mereka.
"Dari hasil panen di Desa Guli cukup sukses. Walaupun ada kendala sedikit dari aspirasi para petani tadi ada hewan keong tetapi bisa diantisipasi. Sehingga, petani panennya sukses," kata Gamma.
Menurut dia, luas lahan di Kecamatan Nogosari ada sekitar 70 ha dan sehingga menjadi salah satu daerah lumbung pangan di Boyolali karena stok pangan aman.
Sementara itu, Kepala Desa Guli Eko Fahrudin menjelaskan panen raya tanaman padi di wilayahnya dapat berhasil karena menggunakan teknologi yang mendukung pertanian. Mulai dari penanaman, pemupukan hingga pemanenan hasil.
"Jadi di sini mesin tanam, mesin penyemprotan untuk pemupukan sudah terpakai. Para petani sudah biasa menggunakan mesin panen dan Alhamdulillah sukses. Dengan hamparan 70 ha untuk menghasilkan provitas antara 6 hingga 7 ton per ha," katanya.
Ketua Gapoktan Manunggal Tani Desa Guli, Turmudi mengatakan bahwa 10 kelompok tani dari 10 dukuh wilayahnya yang tergabung dalam 10 kelompok tani mengadakan pertemuan rutin untuk saling bertukar informasi mengenai pertanian.
Dia sangat berterima kasih atas bantuan alat mesin pertanian yang diberikan ke wilayahnya untuk mempermudah mengolah lahan pertanian. petani sangat bangga dan terbantu dengan adanya bantuan-bantuan yang dikucurkan di Desa Guli.
Selain itu, kata dia, kebutuhan sarana prasarana pendukung seperti pembuatan sumur untuk mencukupi kebutuhan air pada tanaman juga menjadi faktor keberhasilan panen raya padi wilayah tersebut.