Semarang (ANTARA) - Naufal Dwi Kurnia, atlet disabilitas intelektual yang termasuk kontingen Special Olympics Indonesia (SOIna) menyampaikan motivasi pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Karangturi Semarang.

Di SMP Karangturi Semarang, Rabu, Naufal bercerita di hadapan para siswa mengenai bagaimana perjuangannya dalam keterbatasan kondisinya hingga mampu meraih prestasi, khususnya di cabang bulu tangkis.

Bahkan, Naufal terpilih sebagai salah satu kontingen Indonesia pada ajang Special Olympics World Summer Games (SOWSG) 2023 yang akan berlangsung pada 12- 25 Juni 2023 di Berlin, Jerman.

Dengan sedikit terbata, putri pasangan Jaswadi dan Dewi Hartini itu menjelaskan bahwa semua prestasi yang diraihnya tidak lepas dari dukungan orang tua, apalagi sang ibunda selalu mendampinginya berlatih.

Tak lupa, siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Suta Wijaya, Tancep, Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta itu mengapresiasi peran guru dan pengurus SOIna yang telah menyiapkan sarana dan prasarana olahraga yang baik.

Meski dalam kondisi terbatas, Naufal mengaku selalu menjalani aktivitasnya dengan senang dan bahagia, sampai kemudian bisa meneguhkan bakat bermain bulu tangkis hingga bisa meraih prestasi.

Karena itu, penyandang tunagrahita yang kini duduk di bangku SMA LB itu pun memotivasi siswa-siswa SMP Karangturi untuk tidak mudah menyerah dengan kondisi, selalu bersemangat, dan optimistis.

Kepala SLB Suta Wijaya Suharni menjelaskan bahwa Naufal awalnya menekuni olahraga atletik, yakni lari. Bahkan, sempat meraih juara pertama lomba lari tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2016.

"Untuk larinya itu jadi dasar Naufal (sehingga) di hobi bulu tangkisnya bisa semakin berkembang. Kemudian fasilitasi dan support orang tua dan sekolah. Dia memang sangat hobi sekali bulu tangkis," katanya.

Suharni mengaku bangga karena Naufal bisa mengharumkan nama sekolah, dan berharap anak didiknya tersebut bisa meraih prestasi internasional di ajang SOWSG 2023.

Sementara itu, Kepala SMP Karangturi Samuel Yulianto Budiana berterima kasih atas kehadiran Naufal yang diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi anak-anak didiknya untuk bisa berprestasi.

Ketekunan dan kegigihannya berlatih, kata dia, menjadi bukti bahwa anak-anak bertalenta khusus pun mampu berkarya, sekaligus pembuka terwujudnya inklusi dalam benak siswa sejak dini.

Dengan demikian, Samuel mengharapkan ketika mereka dewasa kelak maka anak-anak bertalenta khusus pun merasakan kebersamaan di masyarakat, apalagi SMP Karangturi juga memiliki siswa berkebutuhan khusus.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024