Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, menggandeng jasa ekspedisi JNE terus mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah ini agar melakukan pemasaran secara digital guna mengembangkan usaha mereka.
"Jika usaha berkembang, jasa ekspedisi siap mendistribusikan barang ke luar daerah hingga mancanegara," kata Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur di Magelang, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Talk Show Sinergi Ekspedisi dan UMKM Sukseskan Magelang Keren yang digelar Harian Jogja di Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark Kota Magelang.
"Pemerintah Kota Magelang mendorong UMKM melakukan digital marketing, untuk bisa memajukan UMKM. Saya minta pelaku UMKM berinovasi memperluas pasar," katanya.
Selama ini, ada sejumlah kebijakan Pemkot Magelang dalam mendorong UMKM. Di antaranya program Magelang Keren atau Kelurahan Entrepreneurship Center yang mencetak 1.500 wirausaha muda baru, pelatihan SDM, pelatihan manajemen, fasilitasi perijinan, perbaikan produk, pendampingan berkelanjutan, IKM center, fasilitasi permodalan.
"Jika upaya-upaya tersebut berjalan lancar maka UMKM bisa maju dan berkembang," katanya.
Ia menjelaskan sebagai pusat Purwomanggung (Purworejo, Magelang, Temanggung), Kota Magelang menjadi center. Kota Magelang punya banyak peluang, sebagai pusat ekonomi, pusat pendidikan dan kesehatan di wilayah eks Karesidenan Kedu.
Ia mengatakan Kota Magelang menjadi magnet yang perlu dijaga, diambil peluang agar yang datang ke Kota Magelang bisa lebih lama tinggal di Kota Magelang dan lebih banyak membelanjakan uang di Kota Magelang.
"Sebagai penyangga kawasan Borobudur, Kota Magelang ini lokasinya strategis maka potensi UMKM bisa makin maju berkembang dan jaya," tambahnya.
Jumlah pelaku UMKM di Kota Magelang pada 2022 sebanyak 10.585 pelaku usaha. Bahkan saat ada COVID-19, UMKM tidak tergoyahkan. UMKM di Magelang menyerap 12.122 tenaga kerja dengan omzet total pada 2022 mencapai Rp1,2 triliun.
Kepala Cabang JNE Magelang, Bambang Kristiady mengatakan di era digital ini peluang bagi UMKM untuk menggunakan media sosial sebagai upaya pemasaran produk agar dikenal masyarakat hingga mancanegara.
"Jasa ekspedisi bisa membantu mengantarkan produk daerah UMKM untuk didistribusikan sampai ke nasional hingga mancanegara," katanya.
Ia menyebutkan UMKM di Magelang sudah banyak yang menggunakan sosial media sebagai marketing tools bagi UMKM. Selama 32 tahun, JNE berkolaborasi memenuhi kebutuhan UMKM untuk pengiriman barang.
"Karena pengiriman UMKM tidak hanya yang kecil-kecil, kami sediakan layanan JNE Trucking dengan moda transportasi darat dengan tarif terjangkau. Magelang ke Jakarta hanya Rp40.000 untuk 10 kg. Juga ada layanan sewa gudang yang UMKM yang tidak punya tempat bisa sewa di kami sehingga UMKM bisa fokus di produksi dan pemasarannya, kami layani pengirimannya," katanya.
"Jika usaha berkembang, jasa ekspedisi siap mendistribusikan barang ke luar daerah hingga mancanegara," kata Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur di Magelang, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Talk Show Sinergi Ekspedisi dan UMKM Sukseskan Magelang Keren yang digelar Harian Jogja di Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark Kota Magelang.
"Pemerintah Kota Magelang mendorong UMKM melakukan digital marketing, untuk bisa memajukan UMKM. Saya minta pelaku UMKM berinovasi memperluas pasar," katanya.
Selama ini, ada sejumlah kebijakan Pemkot Magelang dalam mendorong UMKM. Di antaranya program Magelang Keren atau Kelurahan Entrepreneurship Center yang mencetak 1.500 wirausaha muda baru, pelatihan SDM, pelatihan manajemen, fasilitasi perijinan, perbaikan produk, pendampingan berkelanjutan, IKM center, fasilitasi permodalan.
"Jika upaya-upaya tersebut berjalan lancar maka UMKM bisa maju dan berkembang," katanya.
Ia menjelaskan sebagai pusat Purwomanggung (Purworejo, Magelang, Temanggung), Kota Magelang menjadi center. Kota Magelang punya banyak peluang, sebagai pusat ekonomi, pusat pendidikan dan kesehatan di wilayah eks Karesidenan Kedu.
Ia mengatakan Kota Magelang menjadi magnet yang perlu dijaga, diambil peluang agar yang datang ke Kota Magelang bisa lebih lama tinggal di Kota Magelang dan lebih banyak membelanjakan uang di Kota Magelang.
"Sebagai penyangga kawasan Borobudur, Kota Magelang ini lokasinya strategis maka potensi UMKM bisa makin maju berkembang dan jaya," tambahnya.
Jumlah pelaku UMKM di Kota Magelang pada 2022 sebanyak 10.585 pelaku usaha. Bahkan saat ada COVID-19, UMKM tidak tergoyahkan. UMKM di Magelang menyerap 12.122 tenaga kerja dengan omzet total pada 2022 mencapai Rp1,2 triliun.
Kepala Cabang JNE Magelang, Bambang Kristiady mengatakan di era digital ini peluang bagi UMKM untuk menggunakan media sosial sebagai upaya pemasaran produk agar dikenal masyarakat hingga mancanegara.
"Jasa ekspedisi bisa membantu mengantarkan produk daerah UMKM untuk didistribusikan sampai ke nasional hingga mancanegara," katanya.
Ia menyebutkan UMKM di Magelang sudah banyak yang menggunakan sosial media sebagai marketing tools bagi UMKM. Selama 32 tahun, JNE berkolaborasi memenuhi kebutuhan UMKM untuk pengiriman barang.
"Karena pengiriman UMKM tidak hanya yang kecil-kecil, kami sediakan layanan JNE Trucking dengan moda transportasi darat dengan tarif terjangkau. Magelang ke Jakarta hanya Rp40.000 untuk 10 kg. Juga ada layanan sewa gudang yang UMKM yang tidak punya tempat bisa sewa di kami sehingga UMKM bisa fokus di produksi dan pemasarannya, kami layani pengirimannya," katanya.