Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah mengajak para orang tua untuk memberikan protein hewani dan vitamin kepada balita sebagai upaya menekan kasus kekerdilan di daerah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Senin, mengatakan pihaknya terus berupaya mendukung pencegahan dan penurunan kasus kekerdilan pada bayi dan balita melalui beberapa kegiatan.
Pada Januari 2023, pihaknya telah memberikan penyuluhan kepada pasien stunting dan gizi buruk melalui kegiatan rumah singgah gizi, sedangkan pada Februari 2023 dilanjutkan dengan pemberian protein hewani dan vitamin untuk mencegah kasus kekerdilan pada anak.
Selain itu, pihaknya juga sudah mulai memberikan vitamin A dengan jumlah sasaran sekitar 2.500 bayi dan penimbangan bayi.
Pihaknya akan mengambil data sebagai acuan untuk mendata bayi yang mengalami, antara lain stunting, gizi buruk, dan balita normal.
"Selama Februari 2023, pemberian vitamin A dan penimbangan balita. Bagi balita yang tidak bisa hadir ke posyandu maka kami akan melakukan 'sweeping' (razia)," katanya.
Pihaknya akan mengadakan suatu kegiatan yang intinya berupa ajakan konsumsi protein hewani kepada masyarakat yang difokuskan di posyandu wilayah rumas susun sederhana sewa Kelurahan Panjang Wetan pada 10 Februari 2023.
Kegiatan itu, kata dia, bertujuan mengedukasi dan mempromosikan masyarakat akan pentingnya protein hewani melalui kader pos pelayanan terpadu.
"Kami akan memberikan pelayanan konseling pada ibu balita untuk ikut memberikan penyuluhan seperti pemberian makanan tambahan berupa makanan bergizi seimbang terutama dengan memberikan protein hewani pada balita," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Senin, mengatakan pihaknya terus berupaya mendukung pencegahan dan penurunan kasus kekerdilan pada bayi dan balita melalui beberapa kegiatan.
Pada Januari 2023, pihaknya telah memberikan penyuluhan kepada pasien stunting dan gizi buruk melalui kegiatan rumah singgah gizi, sedangkan pada Februari 2023 dilanjutkan dengan pemberian protein hewani dan vitamin untuk mencegah kasus kekerdilan pada anak.
Selain itu, pihaknya juga sudah mulai memberikan vitamin A dengan jumlah sasaran sekitar 2.500 bayi dan penimbangan bayi.
Pihaknya akan mengambil data sebagai acuan untuk mendata bayi yang mengalami, antara lain stunting, gizi buruk, dan balita normal.
"Selama Februari 2023, pemberian vitamin A dan penimbangan balita. Bagi balita yang tidak bisa hadir ke posyandu maka kami akan melakukan 'sweeping' (razia)," katanya.
Pihaknya akan mengadakan suatu kegiatan yang intinya berupa ajakan konsumsi protein hewani kepada masyarakat yang difokuskan di posyandu wilayah rumas susun sederhana sewa Kelurahan Panjang Wetan pada 10 Februari 2023.
Kegiatan itu, kata dia, bertujuan mengedukasi dan mempromosikan masyarakat akan pentingnya protein hewani melalui kader pos pelayanan terpadu.
"Kami akan memberikan pelayanan konseling pada ibu balita untuk ikut memberikan penyuluhan seperti pemberian makanan tambahan berupa makanan bergizi seimbang terutama dengan memberikan protein hewani pada balita," katanya.