Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengadaptasi konsep Go Green dalam perencanaan pembangunan di Jateng pada tahun 2023 untuk menjaga lingkungan dan memperhatikan tata ruang masyarakat.

“Sekarang trennya Go Green, maka kemudian kami mencoba untuk membicarakan kepada banyak khalayak, termasuk pemerintah daerah,” kata Ganjar pada Pembukaan Masa Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jumat.

Menurut Ganjar, konsep itu akan disampaikannya saat musrenbangwil di enam eks keresidenan Jateng.

Pada musrenbangwil, Ganjar akan meminta para kepala daerah memperhatikan tata ruang pembangunan dan menjaga aspek lingkungan harus diutamakan dalam konteks pembangunan.

"Karena memang kebutuhan ruang lebih tinggi, maka seringkali kalau saya ngeledek itu 'tata ruang itu sering kalah dengan tata uang' karena kebutuhannya yang penting dapat uang, padahal itu akan mengurangi daya dukung lingkungan, termasuk gradasinya," ujarnya.

Politikus PDIP itu juga mengingatkan agar pembangunan memperhatikan pertumbuhan penduduk sehingga pembangunan bisa sejalan dengan ketersediaan lapangan kerja termasuk soal pasokan dan stok pangan semua kebutuhan tercukupi.

“Yang kedua adalah akomodasi terhadap jumlah penduduk yang tumbuh. Sekarang kan terjadi bonus demografi, ini mesti kita kasih ruang, kita kasih kerja, menyiapkan pangan, dan seterusnya," katanya.

Untuk mendukung konsep dan kebutuhan pembangunan ini, Ganjar menyebut pihaknya akan menggunakan berbagai teknologi, khususnya terhadap penataan ruang dan aspek lingkungan.

"Maka teknologi mesti kita masukan dan jangan yang biasa-biasa, mesti yang luar biasa sehingga kita mesti lebih bagus ini terhadap penataan ruang dan lingkungan," ujarnya.(LHP)

Baca juga: Ganjar dorong perusahaan susun kurikulum tingkatkan daya serap alumni SMK


Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024