Sukoharjo (ANTARA) - Polres Sukoharjo bersama Kodim 0726 dan Dinas Kesehatan setempat menggelar edukasi dan sosialisasi kepada ibu hamil untuk mencegah terjadinya kasus stunting di Kelurahan Begajah Sukoharjo Kota, Provinsi Jawa tengah, Kamis.
Menurut Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, kegiatan dengan tema "Upaya Polres Sukoharjo Bersama Instansi Terkait Kabupaten Sukoharjo Dalam Menurunkan Angka Stunting” tersebut diikuti sebanyak 150 warga masyarakat.
Wahyu Nugroho Setyawan menyampaikan, kegiatan sosialisasi digelar sebagai tindak lanjut instruksi Bapak Presiden Republik Indonesia, bahwa TNI dan Polri ditugaskan untuk membantu pemerintah daerah melakukan upaya pencegahan stunting.
"Kami dari TNI Polri mendukung program pencegahan stunting. Namun, tentunya leading sektornya tetap dari Dinas Kesehatan. Dinkes sebagai 'Ing Ngarso Sung Tulodo', kami menjalankan tugas sebagai 'Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani',” katanya.
Dia menjelaskan, selain kegiatan sosialisasi, Polres Sukoharjo dan Kodim 0726 akan bersinergi dengan menerjunkan anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah binaannya masing-masing.
Sehingga, anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa akan mengingatkan ibu-ibu yang sedang hamil, apakah sudah periksa ke Posyandu atau belum bulan ini. Dengan harapan hal itu, dapat memerangi terhadap masalah stunting.
Dia menambahkan, pencegahan stunting juga akan maksimal apabila didukung dengan pola hidup bersih, serta nutrisi yang baik untuk perkembangan pertumbuhan anak-anak.
"Mudah-mudahan ke depan angka stunting, khususnya di Kabupaten Sukoharjo dapat menurun," katanya.
Polres Sukoharjo dalam kegiatan tersebut selain memberikan edukasi kepada masyarakat, juga membagikan nutrisi tambahan kepada para ibu hamil dan balita.
Bahkan, Polres selain kepada orang tua atau masyarakat, kegiatan edukasi stunting juga digelar kepada para siswi di SMP Negeri 4 Sukoharjo.
Baca juga: Ganjar minta pemda berinovasi kurangi tengkes
Menurut Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, kegiatan dengan tema "Upaya Polres Sukoharjo Bersama Instansi Terkait Kabupaten Sukoharjo Dalam Menurunkan Angka Stunting” tersebut diikuti sebanyak 150 warga masyarakat.
Wahyu Nugroho Setyawan menyampaikan, kegiatan sosialisasi digelar sebagai tindak lanjut instruksi Bapak Presiden Republik Indonesia, bahwa TNI dan Polri ditugaskan untuk membantu pemerintah daerah melakukan upaya pencegahan stunting.
"Kami dari TNI Polri mendukung program pencegahan stunting. Namun, tentunya leading sektornya tetap dari Dinas Kesehatan. Dinkes sebagai 'Ing Ngarso Sung Tulodo', kami menjalankan tugas sebagai 'Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani',” katanya.
Dia menjelaskan, selain kegiatan sosialisasi, Polres Sukoharjo dan Kodim 0726 akan bersinergi dengan menerjunkan anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah binaannya masing-masing.
Sehingga, anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa akan mengingatkan ibu-ibu yang sedang hamil, apakah sudah periksa ke Posyandu atau belum bulan ini. Dengan harapan hal itu, dapat memerangi terhadap masalah stunting.
Dia menambahkan, pencegahan stunting juga akan maksimal apabila didukung dengan pola hidup bersih, serta nutrisi yang baik untuk perkembangan pertumbuhan anak-anak.
"Mudah-mudahan ke depan angka stunting, khususnya di Kabupaten Sukoharjo dapat menurun," katanya.
Polres Sukoharjo dalam kegiatan tersebut selain memberikan edukasi kepada masyarakat, juga membagikan nutrisi tambahan kepada para ibu hamil dan balita.
Bahkan, Polres selain kepada orang tua atau masyarakat, kegiatan edukasi stunting juga digelar kepada para siswi di SMP Negeri 4 Sukoharjo.
Baca juga: Ganjar minta pemda berinovasi kurangi tengkes