Temanggung, Jateng (ANTARA) - Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina Temanggung, Jawa Tengah, mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan menggelar lomba menghias ruang kelas.
"Melalui lomba ini untuk mengakrabkan pihak sekolah, guru, dan orang tua guna memotivasi belajar anak-anak," kata Kepala TK Negeri Pembina Kecamatan Temanggung, Orbiyanti di Temanggung, Rabu.
Lomba yang diikuti enam kelas tersebut dikerjakan siswa bersama wali kelas dan orang tua. Sepekan sebelum penjurian, mereka mempercantik kelas sesuai tema.
Ia mengatakan mendekorasi kelas tidak hanya untuk memperindah ruangan saja, melainkan juga menambah nilai seni, serta sarana rekreasi dan informasi. Dengan suasana kelas yang indah dapat mendorong semangat belajar para siswa.
"Kami berharap masing-masing ruang kelas menjadi benar-benar ruangan yang edukasi, lebih indah dan kreatif sehingga anak-anak belajar dengan senang dan nyaman. Terlebih kemudian menjadi tempat rekreasi anak-anak dan ini benar-benar terwujud yang namanya taman kami, taman yang paling indah," katanya.
Ia menyampaikan berbagai desain menarik menghiasi setiap ruang kelas. Namun demikian, lomba tersebut menitikberatkan pada pojok baca agar anak-anak gemar membaca untuk meningkatkan literasi.
"Dengan adanya ruang pojok baca di setiap ruang kelas, buku semakin memikat hati anak-anak," kata Orbiyanti.
Kepala Bidang Pembinaan PAUD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung Tusi Indreswari mengatakan lomba tersebut digelar sebagai bentuk implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang di dalamnya terdapat proyek penguatan profil pelajar Pancasila, seperti melatih kreatifitas, kemandirian, kegotongroyongan, dan berkebinekaan global.
"Penilaian itu meliputi kreatifitas, kemudian kebersihan, dan yang terpenting adalah menyatu dengan tema IKM, dimana implementasi tersebut bisa memberikan pembelajaran kepada anak-anak sesuai dengan proyek penguatan profil pelajar Pancasila," katanya.
Ia berharap ruang kelas yang sudah didesain bagus tersebut menjadi ruang yang menyenangkan guna mengembangkan bakat anak-anak didik.
"Motivasinya agar anak bisa belajar dengan baik, karena TK itu taman untuk bermain anak, dengan harapan bisa mengembangkan bakat anak melalui lingkungan yang mendukung," demikian Tusi Indreswari .
"Melalui lomba ini untuk mengakrabkan pihak sekolah, guru, dan orang tua guna memotivasi belajar anak-anak," kata Kepala TK Negeri Pembina Kecamatan Temanggung, Orbiyanti di Temanggung, Rabu.
Lomba yang diikuti enam kelas tersebut dikerjakan siswa bersama wali kelas dan orang tua. Sepekan sebelum penjurian, mereka mempercantik kelas sesuai tema.
Ia mengatakan mendekorasi kelas tidak hanya untuk memperindah ruangan saja, melainkan juga menambah nilai seni, serta sarana rekreasi dan informasi. Dengan suasana kelas yang indah dapat mendorong semangat belajar para siswa.
"Kami berharap masing-masing ruang kelas menjadi benar-benar ruangan yang edukasi, lebih indah dan kreatif sehingga anak-anak belajar dengan senang dan nyaman. Terlebih kemudian menjadi tempat rekreasi anak-anak dan ini benar-benar terwujud yang namanya taman kami, taman yang paling indah," katanya.
Ia menyampaikan berbagai desain menarik menghiasi setiap ruang kelas. Namun demikian, lomba tersebut menitikberatkan pada pojok baca agar anak-anak gemar membaca untuk meningkatkan literasi.
"Dengan adanya ruang pojok baca di setiap ruang kelas, buku semakin memikat hati anak-anak," kata Orbiyanti.
Kepala Bidang Pembinaan PAUD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung Tusi Indreswari mengatakan lomba tersebut digelar sebagai bentuk implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang di dalamnya terdapat proyek penguatan profil pelajar Pancasila, seperti melatih kreatifitas, kemandirian, kegotongroyongan, dan berkebinekaan global.
"Penilaian itu meliputi kreatifitas, kemudian kebersihan, dan yang terpenting adalah menyatu dengan tema IKM, dimana implementasi tersebut bisa memberikan pembelajaran kepada anak-anak sesuai dengan proyek penguatan profil pelajar Pancasila," katanya.
Ia berharap ruang kelas yang sudah didesain bagus tersebut menjadi ruang yang menyenangkan guna mengembangkan bakat anak-anak didik.
"Motivasinya agar anak bisa belajar dengan baik, karena TK itu taman untuk bermain anak, dengan harapan bisa mengembangkan bakat anak melalui lingkungan yang mendukung," demikian Tusi Indreswari .