Pekalongan (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman menggelar Sosialisasi NonPerda Tentang Perlindungan dan Pencegahan Dini Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak kepada ibu-ibu Muslimat Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.
Ia menjelaskan bahwa melindungi perempuan dan anak bisa memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten serta sistematis sehingga mengurangi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 
"Dengan memberikan perhatian kepada perempuan dan anak akan meningkatkan kualitas dalam pemenuhan haknya sehingga lebih baik serta memberikan perhatian lebih bisa mengurangi kemungkinan kekerasan terhadap perempuan dan anak," katanya.
Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu, kekerasan terhadap perempuan dapat memiliki dampak psikologis yang buruk seperti trauma, reaksi fisik, keinginan bunuh diri, dan berbagai reaksi negatif lainnya.
Hal tersebut, lanjut dia, membutuhkan waktu yang lama untuk pemulihan.
“Sayangnya kekerasan terhadap perempuan baik secara verbal, seksual, maupun fisik penyembuhannya tak semudah luka akibat cedera bukan hanya fisik, tapi kehidupan psikologisnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Muslimat NU Kabupaten Pekalongan Hj. Sumarwati menambahkan, sebagai bunda dari ibu-ibu muslimat dirinya tidak ingin adanya tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak. 
"Upaya pencegahan harus benar-benar diutamakan dan diperkuat misalnya dengan menggalakkan sosialisasi tentang bentuk-bentuk kekerasan, pendidikan kritis tentang kesetaraan gender, edukasi tentang hak-hak perempuan dan anak,” katanya.
Selain itu, para pemangku kebijakan harus membangun kepedulian dan partisipasi warga masyarakat dalam pencegahan dan memberikan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan.


Pewarta : Wisnu A.N
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024