Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bekerjasama dengan Yayasan Zurich Flood Resilience Alliance (ZFRA) Yayasan Mercy Corps Indonesia (MCI) melakukan edukasi pengembangan budidaya bandeng petani tambak dengan menggunakan media bioflok dan conical tank.

Manajer Program Yayasan ZFRA-MCI Denia Aulia Syam di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan field trip tematik 1 mengenai edukasi dan penebaran nener bandeng dengan media bioflok dan conical tank merupakan tindak lanjut program dari pembukaan sekolah lapang budidaya bandeng.

"Ini ada kolam conical tank dan bioflok yang sudah disediakan untuk lokasi budidaya pembesaran nener bandeng sebelum dipindahkan ke jaring apung," katanya.

Menurut dia, pengadaan nener bandeng ini berasal dari pembibitan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBPAP) Jepara hingga siap ditabur ke jaring apung.

Mercy Corps Indonesia, kata dia, membantu pembelian bibit awal kemudian dana hasil budidaya akan dikelola oleh para komunitas atau lembaga pembudidayaan ikan bandeng yang telah ditunjuk secara berkelanjutan.

"Untuk setiap conical tank itu ada sekitar 5 ribu benih nener yang ditabur karena ada 10 conical tank maka total benih yang disebar sekitar 50 ribu nener," katanya.

Denia Aulia Syam berharap dari tingkat hidup nener bandeng ada sekitar 55-70 persen yang bisa dikembangkan ke jaring apung yang sebelumnya disortir mana yang sudah siap dipindahkan.

Pendamping petani tambak Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan Achmad Sachawi mengatakan untuk memulai budidaya ikan bandeng diawali dengan penyiapan media yang diisi dengan air yang sudah diukur sanitasinya yang tepat.

Sanitasi air yang tepat, kata dia, akan mempengaruhi ukuran dan proses pertumbuhan dan perkembangan nener bandeng.

"Setelah itu, perlu dilakukan penyesuaian terlebih dahulu kurang lebih 10-15 menit setelah suhu di kantong plastik nener bandeng itu siap ditabur dimasukkan ke media bioflok. Dari kondisi awal, air sebenarnya harus diberi plankton terlebih dahulu untuk proses pembesaran benih lebih maksimal," katanya.

Baca juga: Pemkot Pekalongan siap gelar festival balon tambat

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024