Semarang (ANTARA) - Rumah BUMN Semarang sampai saat ini telah memfasilitasi setidaknya 500-600 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menggelar berbagai pelatihan yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha.
"Kami ada grup WA (WhatsApp), satu grup itu ada 200-an UMKM. Total sekitar 500-600 UMKM sampai saat ini," kata Koordinator Rumah BUMN Semarang Muhammad Rizal di Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
Sejak didirikan pada 2017, Rumah BUMN Semarang yang didirikan Bank BRI itu menjadi tujuan kalangan UMKM, terutama mereka yang baru merintis usaha kecil-kecilan di Kota Atlas.
Rizal menjelaskan pelaku UMKM dipersilakan bergabung dengan Rumah Kreatif BUMN secara gratis, dengan persyaratan memiliki usaha dan cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Malah sasaran kami UMKM yang masih kecil. Kami akan fasilitasi berbagai pelatihan, seperti pelatihan bikin konten, pelatihan foto dan video produk, 'digital marketing', sampai pengepakan," katanya.
Bahkan, kata dia, pelaku UMKM yang belum memiliki akun media sosial sebagai pemasaran akan dibuatkan dan diajari untuk mengelola sebagai sarana untuk memasarkan produk secara lebih luas.
"Kami juga datangkan mentor, dari situs belanja 'online'. Mereka akan dibikinkan akun untuk berjualan, diajari, didampingi. Skala usaha sekecil apapun kami terima jadi anggota," ujarnya.
Mengenai permodalan, Rizal menjelaskan bahwa Rumah Kreatif BUMN akan tetap membantu menjembatani akses dengan perbankan, yakni BRI, mulai tingkat unit untuk pengajuan bantuan modal.
"Apa yang mereka butuhkan, kami berupaya fasilitasi. Karena kami mengharapkan mereka (kalangan UMKM, red.) bisa 'go-modern', 'go-digital', 'go-export', dan 'go-global'," pungkas Rizal.
Silvia Wibisari, pemilik UMKM "Capella Luxury" yang bergerak di bidang kerajinan tas mengaku sangat terbantu dengan pelatihan-pelatihan yang digelar Rumah BUMN.
Apalagi, bungsu dari tiga bersaudara itu benar-benar memulai usaha kecilnya dari nol sehingga membutuhkan banyak bekal untuk mengelola dan mengembangkan skala bisnisnya.
"Saya ikut banyak pelatihan di situ, tahun kemarin. Ikutnya pelatihan bikin konten, pelatihan ekspor impor, dan beberapa lagi. Desember lalu, saya diikutkan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022," katanya.
"Kami ada grup WA (WhatsApp), satu grup itu ada 200-an UMKM. Total sekitar 500-600 UMKM sampai saat ini," kata Koordinator Rumah BUMN Semarang Muhammad Rizal di Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
Sejak didirikan pada 2017, Rumah BUMN Semarang yang didirikan Bank BRI itu menjadi tujuan kalangan UMKM, terutama mereka yang baru merintis usaha kecil-kecilan di Kota Atlas.
Rizal menjelaskan pelaku UMKM dipersilakan bergabung dengan Rumah Kreatif BUMN secara gratis, dengan persyaratan memiliki usaha dan cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Malah sasaran kami UMKM yang masih kecil. Kami akan fasilitasi berbagai pelatihan, seperti pelatihan bikin konten, pelatihan foto dan video produk, 'digital marketing', sampai pengepakan," katanya.
Bahkan, kata dia, pelaku UMKM yang belum memiliki akun media sosial sebagai pemasaran akan dibuatkan dan diajari untuk mengelola sebagai sarana untuk memasarkan produk secara lebih luas.
"Kami juga datangkan mentor, dari situs belanja 'online'. Mereka akan dibikinkan akun untuk berjualan, diajari, didampingi. Skala usaha sekecil apapun kami terima jadi anggota," ujarnya.
Mengenai permodalan, Rizal menjelaskan bahwa Rumah Kreatif BUMN akan tetap membantu menjembatani akses dengan perbankan, yakni BRI, mulai tingkat unit untuk pengajuan bantuan modal.
"Apa yang mereka butuhkan, kami berupaya fasilitasi. Karena kami mengharapkan mereka (kalangan UMKM, red.) bisa 'go-modern', 'go-digital', 'go-export', dan 'go-global'," pungkas Rizal.
Silvia Wibisari, pemilik UMKM "Capella Luxury" yang bergerak di bidang kerajinan tas mengaku sangat terbantu dengan pelatihan-pelatihan yang digelar Rumah BUMN.
Apalagi, bungsu dari tiga bersaudara itu benar-benar memulai usaha kecilnya dari nol sehingga membutuhkan banyak bekal untuk mengelola dan mengembangkan skala bisnisnya.
"Saya ikut banyak pelatihan di situ, tahun kemarin. Ikutnya pelatihan bikin konten, pelatihan ekspor impor, dan beberapa lagi. Desember lalu, saya diikutkan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022," katanya.