Semarang (ANTARA) - Sebanyak 58 orang siap maju sebagai Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah periode 2023-2028, dari 72 nama yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai bakal calon formatur.

Ketua Panitia Pemilihan Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah Jateng Wahyudi, dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Rabu, menjelaskan sebelumnya 72 orang bakal calon formatur sudah ditetapkan.

Mereka diusulkan oleh 12 orang anggota PW Muhammadiyah Jateng, 35 pimpinan daerah (PD), serta organisasi otonom tingkat wilayah Muhammadiyah yang kemudian dikirimkan formulir surat kesediaan dicalonkan.

"Hasilnya, 58 orang menyatakan bersedia dicalonkan. Ada delapan orang mengembalikan formulir tetapi tidak bersedia dicalonkan, dan enam orang tidak mengembalikan formulir," kata Wahyudi.

Selanjutnya, 58 nama bakal calon formatur yang bersedia dicalonkan itu akan dibawa pada Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) Muhammadiyah Jateng untuk disaring menjadi 39 nama calon formatur tetap.

Musypimwil yang digelar di Kabupaten Tegal pada 28 Januari 2023 itu diikuti PW Muhammadiyah Jateng, PD Muhammadiyah se-Jateng, dan organisasi otonom Muhammadiyah di wilayah provinsi.

Sebanyak 39 nama calon formatur tetap yang nantinya terpilih dalam Musypimwil PW Muhammadiyah Jateng akan dibawa lagi dalam Musywil Muhammadiyah Jateng pada 3-5 Maret 2023 di Kota Tegal, dan disaring lagi menjadi 13 orang.

Terakhir, 13 orang formatur PW Muhammadiyah Jateng Periode 2023-2028 yang terpilih akan melakukan musyawarah untuk menentukan siapa Ketua PW Muhammadiyah Jateng beserta jabatan lainnya, seperti sekretaris, bendahara, dan wakil ketua.

Sementara itu, dari bakal-bakal calon yang tidak bersedia dicalonkan, di antaranya terdapat nama Ketua PD Muhammadiyah Kota Semarang Fahrurozi yang merasa belum siap mengemban jabatan di wilayah Muhammadiyah Jateng.

Ada pula nama Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PW Muhammadiyah Jateng Teguh Hadi Prayitno yang tidak bersedia dicalonkan karena menilai masih banyak tokoh Muhammadiyah lainnya yang lebih layak.

"Masih banyak tokoh Muhammadiyah Jateng lainnya yang lebih layak dibandingkan dengan saya. Banyak tokoh Muhammadiyah Jateng yang lebih layak, terutama dari aspek keulamaan," ujarnya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024