Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah negara Inggris menjajaki peningkatan kerja sama ekspor berbagai komoditas, termasuk pembangunan ekonomi dan investasi.
Pertemuan antara Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Duta Besar Inggris Owen Jenkins berlangsung di kantor Gubernur Jateng, Semarang, Selasa.
Wagub mengungkapkan, selama lima tahun terakhir yakni dari 2017-2022, pertumbuhan ekspor nonmigas Jawa Tengah ke Inggris menunjukkan tren positif sebesar 32,95 persen, serta terdapat 10 produk unggulan Jateng yang diekspor di Inggris.
“Sepuluh produk ekspor Jawa Tengah ke Inggris yaitu barang-barang rajutan, kayu dan produk kayu, alas kaki, pakaian jadi bukan rajutan, perabot penerangan rumah, barang – barang dari kulit, bulu unggas, plastik dan barang dari plastik, mainan, dan perhiasan atau permata,” ujarnya.
Selain itu, neraca perdagangan Jawa Tengah dengan Inggris periode 2018-2022 juga selalu surplus, meski dalam perkembangannya mengalami fluktuasi, pada 2022 neraca perdagangan Jateng-Inggris surplus sebesar 192,507,501 dolar AS.
Wagub menyebut pada triwulan III tahun 2022, investasi Inggris di Jateng menduduki peringkat 16 dengan total nilai investasi yang ditanamkan sebesar 8.220.400 dolar AS.
Lima perusahaan asal Inggris tercatat menanamkan investasi besar di Jawa Tengah yaitu Shoenary Javanesia Inc di Kabupaten Temanggung, Multay International Indonesia di Kabupaten Demak, KCCI Chemtech Indonesia di Kabupaten Jepara, Misaja Mitra di Kabupaten Pati, dan Kentdevon Industries di Kabupaten Jepara.
Di samping investasi dan perdagangan, Wagub menginginkan ada kerja sama di bidang pendidikan, khususnya keterampilan berbahasa Inggris karena banyaknya industri asing yang masuk ke Jateng menuntut sumber daya manusia untuk menguasai bahasa Inggris.
Duta Besar Inggris Owen Jenkins menilai kerja sama yang dilakukan antara Pemprov Jateng dengan Inggris selama ini berjalan dengan baik sehingga pihaknya ingin lebih luas lagi mengembangkan kerja sama di berbagai sektor.
Ia juga menyambut baik kerja sama di bidang pendidikan untuk memberikan keterampilan berbahasa Inggris bagi pelajar dan mahasiswa Jateng, bahkan pemerintah Inggris bisa menyiapkan program beasiswa dan pertukaran pelajar.