Grobogan (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pemangku kepentingan termasuk di pemerintah kabupaten/kota agar lebih disiplin dalam memantau harga kebutuhan pokok di pasaran untuk menekan laju inflasi di provinsi setempat.

“Semuanya saya minta untuk tertib melihat, memantau, dan menginput harga harian, serta lebih rajin lagi untuk turun ke pasar," kata Ganjar di sela kunjungan kerja di Kabupaten Grobogan, Jumat.. 

Kemarin cabai muncul di media harganya Rp300 di Banjarnegara, maka  Ganjar minta semuanya tertib untuk melihat dan memantau harga harian melalui aplikasi SiHati.

Menurut dia, setiap pemerintah kabupaten/kota yang mendeteksi adanya beberapa komoditas pangan, khususnya volatile food (kenaikan harga untuk menjaga stabilitas komoditas harga pangan) yang berpotensi mengganggu atau menyebabkan inflasi agar segera mencarikan alternatif.

Alternatif tersebut dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan daerah terdekat dengan Provinsi Jawa Tengah misalnya dengan Jawa Timur dan Jawa Barat.

Kerja sama itu, lanjut Ganjar, menjadi salah satu alternatif untuk bersama-sama menekan laju inflasi.

"Kita bisa bareng-bareng karena beberapa komoditas juga lari ke Kalimantan, ada beberapa yang ke Sumatera, maka ini yang kami coba pantau terus menerus. Aplikasi SiHati itu bisa kita pakai untuk melihat harian," ujarnya.

Selain itu, Ganjar juga mendorong tim pengendali inflasi untuk lebih rajin dan disiplin memantau ke pasar dan mengunggah data real time ke dalam aplikasi karena beberapa kali sempat kecolongan terkait harga komoditas di pasar.

Ganjar mencontohkan, harga minyak goreng di pasaran beberapa waktu lalu sempat naik, tapi setelah di cek ternyata ada beberapa keterlambatan.

Per Desember 2022 inflasi Jawa Tengah tercatat pada angka 5,63 persen atau lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 5,5 persen.

Angka itu menempatkan Jawa Tengah berada pada urutan keempat daerah dengan inflasi terbesar setelah Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat. (LHP)


Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024