Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ke beberapa pondok pesantren sebagai wujud pengoptimalan energi baru terbarukan (EBT) di wilayahnya.

Kepala Ponpes Amanah Ummah Fauzan Al Anshori di Kabupaten Sukoharjo, Rabu, mengatakan bahwa bantuan PLTS dari Gubernur Ganjar Pranowo pada 2022 bermanfaat bagi pondok pesantren yang diasuhnya.

“Alhamdulillah pemanfaatannya luar biasa. Kami rasakan, satu untuk pemakaian kegiatan pembelajaran kami bisa full untuk menggunakan multimedia dan juga untuk pemanfaatan yang lain bisa kami maksimalkan seperti asrama," katanya.

Selain itu, sejak ada PLTS proses pembelajaran semakin maksimal, baik kegiatan pendidikan formal maupun ke pesantrenan sehingga para santri cukup leluasa mengadakan kegiatan belajar mengajar.

Ia mengungkapkan, meski penggunaan listrik untuk kegiatan bertambah, namun biaya tetap hemat dan tidak lagi terkendala adanya pemadaman listrik.

“Dulu per bulan bisa Rp1,5 juta untuk bayar listrik, tapi karena PLTS biaya listrik berkurang 50 persen lebih. Apalagi kalau musim panas bisa sampai 70 persen. Alhamdulillah tidak terkendala pemadaman listrik," ujarnya.

Fauzan mengapresiasi upaya Gubernur Ganjar yang telah memberikan perhatian kepada ponpes dengan 164 orang santri.

Hal serupa juga disampaikan Pengurus Harian Ponpes Riyadhussolihin, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Ahmad Rifai, yang menyebut bantuan PLTS bukan hanya untuk pendidikan, melainkan untuk pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK).

"Alhamdulillah bantuan PLTS dari Pak Ganjar tahun 2022 sudah terealisasi. Alhamdulillah manfaatnya banyak sekali, untuk mengurangi biaya listrik di ponpes. PLTS kami fokuskan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Balai Latihan Kerja ada jurusan tata busana. Alhamdulillah sangat membantu," katanya.

Dengan adanya PLTS tersebut, lanjut dia, menghemat biaya listrik bulanan yakni biasanya lebih dari Rp500 ribu per bulan, kini hanya kisaran Rp230 ribu.

"Dari penghematan biaya listrik itu, uangnya bisa kita alihkan ke kegiatan pendidikan di MI," ujarnya.

Berdasarkan dari data Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, tercatat 10 ponpes yang mendapat bantuan tersebut yakni Ponpes Sabilul Khoirot (Semarang), Muhammadiyah Ahmad Dahlan (Tegal), Al Imam An Nawawi (Tegal), Tanhibul Ghofilin (Banjarnegara), Riyadhussholihin (Sukoharjo), Daarussalaam (Semarang). Selain itu, Ponpes Amanah Ummah (Sukoharjo), Al Utsmani (Pekalongan), An Nawawi (Purworejo) dan Al Kahfi (Jepara). (LHP)


Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024