Kudus (ANTARA) - Kementerian Keuangan menyosialisasikan surat berharga negara green sukuk ritel tabungan berseri ST009 yang merupakan pembiayaan inovatif dan berkelanjutan yang akan berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim.
Sosialisasi dengan menggandeng salah satu mitra distribusi Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan seri ST007 itu dilakukan di Kudus, Jawa Tengah, Jumat.
"Melalui sosialisasi ini, diharapkan semua kalangan ikut berpartisipasi melakukan investasi melalui surat berharga negara sehingga tidak hanya dari kalangan tua, melainkan kalangan muda juga ikut berpartisipasi," kata Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) I Kementerian Keuangan Ikhwan Hadi ketika ditemui seusai sosialisasi di Kudus.
Menurut dia sosialisasi tidak hanya terbatas di wilayah pusat perkotaan, melainkan di kota-kota kecil seperti Kudus juga perlu disasar dengan harapan instrumen ini bisa tersosialisasikan ke seluruh kabupaten/kota.
Targetnya, kata dia, tidak hanya sekadar nominal investasi, tetapi seluruh warga Indonesia bisa ikut berpartisipasi karena melalui penerbitan green sukuk ritel seri ST009, pemerintah akan membiayai proyek-proyek ramah lingkungan seperti transportasi berkelanjutan dan ketahanan terhadap perubahan iklim sebagaimana digariskan dalam SDG Government Securities Framework.
Untuk itulah, imbuh dia, sosialisasi akan terus dilakukan secara masif, termasuk melalui webinar, hadir di acara televisi maupun radio dengan harapan bisa tersebar luas di semua lapisan masyarakat.
Kementerian Keuangan menetapkan kupon atau imbal hasil sukuk tabungan seri ST009 sebesar 6,15 persen per tahun.
Investasi ST009 sangat cocok bagi investor pemula, karena aman dijamin negara dan modal awal untuk membeli sukuk ini sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1 juta untuk satu unit dan maksimal Rp2 miliar untuk 2.000 unit.
Hadir pada acara tersebut, Corporate Finance PT Phillip Sekuritas Indonesia Ari yang menjelaskan soal tata cara bertransaksi green sukuk tabungan berseri ST009 melalui aplikasi poems id. Sedangkan masa penawaran ST009 mulai 11-30 November 2022.
Sosialisasi dengan menggandeng salah satu mitra distribusi Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan seri ST007 itu dilakukan di Kudus, Jawa Tengah, Jumat.
"Melalui sosialisasi ini, diharapkan semua kalangan ikut berpartisipasi melakukan investasi melalui surat berharga negara sehingga tidak hanya dari kalangan tua, melainkan kalangan muda juga ikut berpartisipasi," kata Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) I Kementerian Keuangan Ikhwan Hadi ketika ditemui seusai sosialisasi di Kudus.
Menurut dia sosialisasi tidak hanya terbatas di wilayah pusat perkotaan, melainkan di kota-kota kecil seperti Kudus juga perlu disasar dengan harapan instrumen ini bisa tersosialisasikan ke seluruh kabupaten/kota.
Targetnya, kata dia, tidak hanya sekadar nominal investasi, tetapi seluruh warga Indonesia bisa ikut berpartisipasi karena melalui penerbitan green sukuk ritel seri ST009, pemerintah akan membiayai proyek-proyek ramah lingkungan seperti transportasi berkelanjutan dan ketahanan terhadap perubahan iklim sebagaimana digariskan dalam SDG Government Securities Framework.
Untuk itulah, imbuh dia, sosialisasi akan terus dilakukan secara masif, termasuk melalui webinar, hadir di acara televisi maupun radio dengan harapan bisa tersebar luas di semua lapisan masyarakat.
Kementerian Keuangan menetapkan kupon atau imbal hasil sukuk tabungan seri ST009 sebesar 6,15 persen per tahun.
Investasi ST009 sangat cocok bagi investor pemula, karena aman dijamin negara dan modal awal untuk membeli sukuk ini sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1 juta untuk satu unit dan maksimal Rp2 miliar untuk 2.000 unit.
Hadir pada acara tersebut, Corporate Finance PT Phillip Sekuritas Indonesia Ari yang menjelaskan soal tata cara bertransaksi green sukuk tabungan berseri ST009 melalui aplikasi poems id. Sedangkan masa penawaran ST009 mulai 11-30 November 2022.