Purwokerto (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh warga Al Irsyad Al Islamiyyah untuk bersama-sama membangun negeri yang berdasar Pancasila dan bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Saat menjadi pembicara kunci seminar nasional dalam rangkaian Muktamar ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah, dia mengatakan, kelompok-kelompok masyarakat yang pada dasarnya punya misi sama untuk membangun negara berdaya tahan tinggi di bidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya diharapkan bersatu padu mendukung pembangunan.
"Dan Al Irsyad hari ini membuat seminar itu dengan satu harapan nanti juga kita punya pandangan-pandangan yang memang sama untuk membangun negeri ini, ya dalam ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, dengan dasar Pancasila yang sekarang sedang dibahas," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Gubernur juga menyampaikan bahwa bapak-bapak bangsa mencetuskan Pancasila untuk menyatukan bangsa Indonesia, yang meliputi beragam ras, suku, bahasa, agama, dan budaya.
"Dari pergulatan pemikiran para founding fathers (bapak bangsa) itu lahirlah kemudian Pancasila, sebuah ideologi yang berangkat dari Indonesia sebagai negara dengan perbedaan suku, ras, agama, golongan, status sosial, tetek bengek pokoknya, ada semua di sini," katanya.
Muktamar ke-41 Al Irsyad Al Islammiyah yang berlangsung 22 sampai 25 November 2022 mengangkat tema "Membangun Al Irsyad Al Islamiyyah yang Maju, Bersahabat dan Bermartabat, Untuk Indonesia Emas 2045."
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dijadwalkan membuka muktamar pada Rabu (23/11) sore di Purwokerto.
Kegiatan itu diikuti 1.218 peserta yang terdiri atas Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah, Biro Wanita Al Irsyad Al Islamiyyah, Pemuda Al Irsyad Al Islamiyyah, dan Mahasiswa Al Irsyad Al Islamiyyah.
Saat menjadi pembicara kunci seminar nasional dalam rangkaian Muktamar ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah, dia mengatakan, kelompok-kelompok masyarakat yang pada dasarnya punya misi sama untuk membangun negara berdaya tahan tinggi di bidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya diharapkan bersatu padu mendukung pembangunan.
"Dan Al Irsyad hari ini membuat seminar itu dengan satu harapan nanti juga kita punya pandangan-pandangan yang memang sama untuk membangun negeri ini, ya dalam ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, dengan dasar Pancasila yang sekarang sedang dibahas," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Gubernur juga menyampaikan bahwa bapak-bapak bangsa mencetuskan Pancasila untuk menyatukan bangsa Indonesia, yang meliputi beragam ras, suku, bahasa, agama, dan budaya.
"Dari pergulatan pemikiran para founding fathers (bapak bangsa) itu lahirlah kemudian Pancasila, sebuah ideologi yang berangkat dari Indonesia sebagai negara dengan perbedaan suku, ras, agama, golongan, status sosial, tetek bengek pokoknya, ada semua di sini," katanya.
Muktamar ke-41 Al Irsyad Al Islammiyah yang berlangsung 22 sampai 25 November 2022 mengangkat tema "Membangun Al Irsyad Al Islamiyyah yang Maju, Bersahabat dan Bermartabat, Untuk Indonesia Emas 2045."
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dijadwalkan membuka muktamar pada Rabu (23/11) sore di Purwokerto.
Kegiatan itu diikuti 1.218 peserta yang terdiri atas Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah, Biro Wanita Al Irsyad Al Islamiyyah, Pemuda Al Irsyad Al Islamiyyah, dan Mahasiswa Al Irsyad Al Islamiyyah.