Temanggung, Jawa Tengah (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding menyebutkan pelatihan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan upaya memperkuat pasar dalam negeri dalam menghadapi krisis global.

"Guna menghadapi resesi, harus diperkuat pasar dalam negeri dengan menggarap potensi yang ada di masyarakat, antara lain melalui pelatihan bagi UMKM," katanya usai meninjau beberapa pelatihan yang diinisiasinya bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Temanggung, Jateng, Selasa.

Pelatihan yang diselenggarakan tersebut, antara lain pengolahan hasil perikanan di Gedung Babussalam Temanggung dan pembuatan pakan dan pembudidayaan ayam di Gedung Juang Kabupaten Temanggung. Selain itu, juga pelatihan barista di Starsa Temanggung.

"Salah satu yang bisa dilakukan agar tidak terlalu terdampak imbas resesi dunia adalah memperkuat ekonomi rumah tangga atau UMKM," katanya.

Menurut dia, untuk mendukung ekonomi rumah tangga, salah satunya mereka harus mempunyai keterampilan seperti barista, membuat abon, kerupuk, bahkan membuat pakan untuk ternak ayam, dan sebagainya.

"Pelatihan-pelatihan ini untuk masyarakat agar mereka mempunyai bekal untuk membangun ekonomi keluarga paling tidak," katanya.

Ia menyebutkan setiap titik pelatihan atau pertemuan diikuti antara 180-200 orang.

Karding menyampaikan tujuan dari pelatihan ini agar masyarakat bukan hanya memiliki pengetahuan tetapi juga mempunyai keterampilan berkelanjutan.

"Dengan membuat pakan sendiri, jika nantinya beternak insya Allah biaya produksi bisa lebih murah sehingga bisa mendapat keuntungan karena dapat menekan harga pakan," katanya.

Menurut dia, budi daya ayam pasti biaya pakan yang mahal, 60 persen biaya produksi itu di pakan. Oleh karena itu, kesempatan yang baik ini benar-benar bisa menarik untuk diikuti.

"Kalau pakan bisa dibuat sendiri dalam konteks budi daya ternak, maka akan menguntungkan. Kalau menguntungkan, maka ekonomi keluarga akan lebih baik, sehingga bisa menyekolahkan anaknya," katanya.
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024