Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menerapkan strategi 4K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif sebagai upaya mengendalikan inflasi di daerah itu.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kota Pekalongan Betty Dahfiani Dahlan di Pekalongan, mengatakan bahwa posisi inflasi di daerah masih aman artinya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.

"Angka inflasi Kota Pekalongan yang taraf "year to year" pada posisi Oktober 2022 sebesar 6,63 persen atau turun dibanding bulan sebelumnya 7,18 persen," katanya.

Demikian pula, kata dia, dengan taraf "month to month" pada Oktober 2022 mengalami deflasi untuk bahan-bahan kebutuhan pokok dibanding September 2022 yang masih terjadi inflasi sekitar 1,17 persen.

Dikatakan, untuk menekan inflasi menjelang momentum Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, pemkot akan menerapkan strategi 4K dengan implementasinya berupa monitoring dan evaluasi (monev) harga kebutuhan pokok masyarakat oleh dinas-dinas terkait.

"Misalnya, Dindagkop-UKM akan melakukan monev ke pasar-pasar, toko ritel, maupun modern untuk mengendalikan harga bahan pokok agar tidak melonjak tinggi," katanya.

Demikian juga terkait keterjangkauan harga, kata dia, strategi yang disiapkan yaitu menjaga ketersediaan pasokan bahan kebutuhan pokok dengan memantau distributor-distributor bahan pokok.

"Jika nantinya ada penurunan jumlah stok maka distributor akan diminta menambah pasokan ketersediaan bahan pokok di pasar sehingga harga masih bisa dikendalikan.

Betty mengatakan untuk kelancaran distribusi, Dinas Perhubungan akan memantau agar jalur-jalur dan arus distribusi bahan pangan ini tidak mengalami kemacetan (terhambat) dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023.

Kemudian, strategi komunikasi efektif, kata dia, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan tim pengendali inflasi daerah (TPID) dalam rangka persiapan Natal 2022 dan Tahun baru 2023.

"Kami menghimbau masyarakat agar bisa berbelanja dengan bijak sesuai kebutuhan. Kita memberikan support agar jangan sampai harga bahan pokok di pasaran terlalu tinggi yang bisa dimulai dari diri kita sendiri," katanya.


 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024