Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajak para pelaku bisnis kuliner lebih kreatif melebarkan pangsa pasar dengan mengembangkan jenis menu makanan yang akan ditawarkan pada masyarakat.
Sekretaris Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Pekalongan Dede Umihani di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa subsektor kuliner menjadi salah satu ekonomi kreatif yang dapat melewati masa krisis pandemi dengan angka yang cukup stabil.
"Dengan melihat potensi itu, kami mendorong pelaku bisnis kuliner melebarkan pangsa usahanya melalui pengembangan menu agar diminati masyarakat," katanya.
Dikatakan, ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi baru yang mengandalkan ide, kreativitas, serta ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai faktor utama produksi.
"Oleh karena itu, perlu adanya upaya lebih untuk meningkatkan sumber daya manusia agar pelaku bisnis kuliner mampu memiliki 3 faktor tersebut, di antaranya melalui pelatihan," katanya.
Dede Umihani berharap kegiatan pelatihan ini dapat menambah ide dan pengetahuan peserta untuk menciptakan menu makanan baru dengan teknik fusi yaitu dengan mengkombinasikan berbagai bahan, tampilan, bentuk dan teknik pengolahan makanan yang berbeda atau menggabungkan beberapa tradisi kuliner daerah.
Kota Pekalongan, kata dia, memiliki potensi besar sekali untuk sektor kuliner karena masyarakatnya sangat gemar berkuliner.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan sektor kuliner memiliki laju peningkatan yang sangat tinggi dengan banyak bertumbuhnya usaha kuliner secara daring maupun luring.
"Oleh karena itu, kami ingin memberikan beberapa tips kepada pelaku bisnis kuliner agar selalu menjaga kualitas bahan baku, cita rasa, memperhatikan pelapisan dan packaging, kecepatan pelayanan, dan promosi. Coba kreasikan untuk menciptakan menu baru yang belum ada untuk menambah daya tarik pembeli," katanya.
Sekretaris Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Pekalongan Dede Umihani di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa subsektor kuliner menjadi salah satu ekonomi kreatif yang dapat melewati masa krisis pandemi dengan angka yang cukup stabil.
"Dengan melihat potensi itu, kami mendorong pelaku bisnis kuliner melebarkan pangsa usahanya melalui pengembangan menu agar diminati masyarakat," katanya.
Dikatakan, ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi baru yang mengandalkan ide, kreativitas, serta ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai faktor utama produksi.
"Oleh karena itu, perlu adanya upaya lebih untuk meningkatkan sumber daya manusia agar pelaku bisnis kuliner mampu memiliki 3 faktor tersebut, di antaranya melalui pelatihan," katanya.
Dede Umihani berharap kegiatan pelatihan ini dapat menambah ide dan pengetahuan peserta untuk menciptakan menu makanan baru dengan teknik fusi yaitu dengan mengkombinasikan berbagai bahan, tampilan, bentuk dan teknik pengolahan makanan yang berbeda atau menggabungkan beberapa tradisi kuliner daerah.
Kota Pekalongan, kata dia, memiliki potensi besar sekali untuk sektor kuliner karena masyarakatnya sangat gemar berkuliner.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan sektor kuliner memiliki laju peningkatan yang sangat tinggi dengan banyak bertumbuhnya usaha kuliner secara daring maupun luring.
"Oleh karena itu, kami ingin memberikan beberapa tips kepada pelaku bisnis kuliner agar selalu menjaga kualitas bahan baku, cita rasa, memperhatikan pelapisan dan packaging, kecepatan pelayanan, dan promosi. Coba kreasikan untuk menciptakan menu baru yang belum ada untuk menambah daya tarik pembeli," katanya.